Berita Nasional

Ada 6 Panggilan Telepon di Ponsel AKBP Buddy Sebelum Tewas, Keluarga Curiga Ada Peran Mafia Narkoba

AKBP Buddy Alfrits Towoliu tewas setelah tertabrak kereta api di perlintasan rel kereta api Jatinegara Km 12 + 400, pada Sabtu (29/4/2023) lalu.

Editor: Slamet Teguh
Kolase Tribunsumsel.com/ TribunJakarta.com/Bima Putra
Ada 6 Panggilan Telepon di Ponsel AKBP Buddy Sebelum Tewas, Keluarga Curiga Ada Peran Mafia Narkoba 

TRIBUNSUMSEL.COM - Fakta baru terungkap dari tewasnya Kasat Narkoba Polres Metro Jakarta Timur, AKBP Buddy Alfrits Towoliu.

Kini yang terbaru, diketahuai ada enam panggilan telepon di ponsel milik AKBP Buddy Alfrits Towoliu.

Bahkan pihak curiga, ada peran mafia narkoba dalam kasus tewasnya AKBP Buddy Alfrits Towoliu tersebut.

Seperti diketahui, Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Leonardus Simarmata memastikan ada enam panggilan telepon yang tercatat di handphone atau HP milik Kasat Narkoba Polres Metro Jakarta Timur, AKBP Buddy Alfrits Towoliu, sebelum ia ditemukan meninggal dunia.

AKBP Buddy Alfrits Towoliu tewas setelah tertabrak kereta api di perlintasan rel kereta api Jatinegara Km 12 + 400, pada Sabtu (29/4/2023) lalu.

Menurut Leonardus, dari 6 data panggilan atau call log di handphone AKBP Buddy Alfrits Towoliu sesaat sebelum meninggal, diketahui semuanya berasal dari nomor yang dikenal oleh korban.

Hal itu didapatkan setelah Tim Puslabfor membuka data panggilan di ponsel milik AKBP Buddy Alfrits guna mengetaui penyebab kematiannya.

"Terkait telepon tadi sudah terjawab Puslabfor hanya ada 6 itu semua dikenal, itu bersama istri (kami buka handphonenya) kemarin waktu di rumah duka," ujar Leonardus kepada wartawan saat konferensi pers, Senin (1/5/2023). 

Sementara Kabid Fiskomfor Puslabfor Polri, Kombes Supiyanto mengatakan, pihaknya telah memeriksa aktivitas panggilan dari handphone milik korban menggunakan metode logical dan live analysis.

Dari hasil pemeriksaan tersebut, terdapat enam panggilan dari handphone milik korban saat hari kejadian.

"Ada enam aktivitas panggilan pada hari kejadian, tiga panggilan keluar, dua missed call, dan satu panggilan masuk," tutur dia.

"Aktivitas panggilan pertama kali terekam pada pukul 06.55.03 WIB, jadi di pagi hari kemudian panggilan terakhir terekam pada pukul 09.29.26 WIB. di mana panggilan terakhir ada komunikasi selama 38 detik," jelas dia.

Menurut dia, saat ini barang bukti masih ada di Puslabfor untuk pemeriksaan lanjutan dengan metode full file system.

"Barang bukti sekarang masih ada di Puslabfor untuk dilakukan pemeriksaan lanjutan terkait dengan metode full file system," papar dia.

"Ini memerlukan waktu minimal untuk instalasi adalah 11 jam, sedang berjalan sehingga hasilnya belum bisa disampaikan," pungkas dia.

Baca juga: Kronologi AKBP Buddy Tewas Ditabrak Kereta, Sempat Dilihat Masinis Berdiri di Tembok Pembatas Rel

Baca juga: AKBP Buddy Alfrits Tewas di Rel Kereta, Keluarga Curiga Ada Peran Mafia Narkoba, Kompolnas Bereaksi

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved