Berita OKI

Selepas Lebaran, Harga Karet Kering di OKI Hanya Rp 8 000 Perkilogram

Harga Karet Ogan Komering Ilir (OKI) menurun pasca hari raya Idul Fitri 1444 Hijriah.

TRIBUNSUMSEL.COM/WINANDO
Selepas lebaran, harga kadar karet kering (K3) di hampir sebagian besar wilayah Kabupaten Ogan Komering Ilir hanya Rp 8.000 perkilogram. 

TRIBUNSUMSEL.COM, KAYUAGUNG -- Dalam beberapa waktu terakhir, harga kadar karet kering (K3) berada pada angka yang relatif rendah dibanding periode awal tahun 2023 ini.

Harga jual komoditi tanaman karet di Kabupaten Ogan Komering Ilir cenderung menurun pasca hari raya Idul Fitri 1444 Hijriah.

"Terakhir menjual disini sebelum lebaran perkilogram masih dibeli Rp 8.800. Tetapi kemarin saya jual udah turun drastis menjadi Rp 8.000 perkilogram," sebut Indana salah satu warga di Kecamatan Mesuji Raya, Kabupaten OKI pada Senin (1/5/2023).

Dikatakan lebih lanjut, rata - rata hasil yang diperoleh dari satu hektar kebun miliknya perbulannya yaitu kurang lebih satu kwintal (100 Kilogram). 

"Dengan menurunnya harga, setiap bulan saya cuma bisa bisa mengantongi uang kurang dari Rp 1.000.000 an," tuturnya.

Dijelaskan dia, selain faktor harga yang terus menurun belakang ini. Hasil produksi getah karet juga ikut mengalami penurunan.

"Dengan turunnya harga tersebut, tentunya sulit untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Jadi mau tidak mau kami harus mencari pekerjaan sampingan untuk makan," beber dia.

Para petani pun berharap agar dalam waktu dekat harga karet bisa meningkat agar ekonomi semakin membaik. 

Baca juga: Pelantikan 19 Pejabat OKI Terbaru, Camat Lempuing dan Mesuji Makmur Diganti, Ini Daftar Namanya

Dikonfirmasi terpisah, Kepala Bidang Penyuluhan Pengolahan dan Pemasaran di Dinas Perkebunan dan peternakan (Disbunnak) OKI, Zulkarnain mengatakan sepekan terakhir harga kadar karet kering memang mengalami penurunan.

"Sepekan pasca lebaran, harga karet kering mengalami penurunan.  Bahkan untuk kadar 100 persen yakni Rp 19.579 perkilogram," jelasnya.

Sambungnya, informasi harga tersebut berdasarkan data Singapore Commodity yang diolah Dinas Perdagangan Sumsel bersama Gabungan Pengusaha Karet Indonesia (Gapkindo) Sumsel.

"Data Jum'at (28/4/2023) kemarin mengalami penurunan sebesar Rp 619 perkilogram untuk kadar 100 persen, lalu kadar 70 persen harganya Rp 13.705 dan kadar 60 persen Rp 11.747,"

"Sedangkan kadar 50 persen yakni Rp 9.790, kadar 40 persen yaitu 7.832 dan kadar terkecil 30 persen yakni Rp 5.874 perkilogramnya," tukasnya.

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved