Pendaki Gunung Seminung Disambar Petir
BREAKING NEWS : Pendaki Asal OKU Selatan Tewas Tersambar Petir di Gunung Seminung, 9 Orang Luka
Kepala BPBD Lampung Barat, Padang Priyo Utomo membenarkan peristiwa pendaki yang meninggal tersambar petir di Gunung Seminung, Lampung Barat ini.
“Pendaki di atas berjumlah 58 orang, selain ada satu korban yang orang meninggal, ada tujuh orang lagi yang mengalami luka Berat,” ungkap Padang.
“Sementara dua orang alami luka ringan, dan ada tiga orang yang mengalami hipotermia akibat cuaca dingin,” tambahnya.
Sedangkan untuk 45 pendaki yang lain masih dalam keadaan sehat dan tidak mengalami luka-luka sedikit pun.
Dua mobil ambulans pun sudah disiapkan di bawah untuk segera mengevakuasi para korban yang terkena dampak sambaran petir ini.
Atas kejadian ini, Padang pun mengimbau untuk para pendaki agar jangan mendaki dulu di saat cuaca sedang buruk seperti ini.
Hal itu agar bisa menghindari hal-hal yang tidak diinginkan seperti sambaran petir seperti kejadian malam tadi.
“Karena kita tidak tahu kejadian seperti ini bisa terjadi kapan saja, apalagi sedang cuaca buruk seperti ini,” kata Padang.
“Maka dari itu kita harus selalu berhati-hati dan waspada serta mengerti kondisi agar tidak terjadi kejadian yang tak diingkan,” pungkasnya.
(Tribunlampung.co.id/Bobby Zoel Saputra)
Baca berita lainnya di Google News
Pendaki Asal OKUS Tewas Tersambar Petir
OKU Selatan
Gunung seminung Oku Selatan
Gunung Seminung Lampung
Gunung Seminung
Tribun Breaking News
Breaking News
TribunBreakingNews
Detik-detik Saat Pendaki di Gunung Seminung Tersambar Petir, Tiga Kali Terdengar Suara Sambaran |
![]() |
---|
Ada 90 Pendaki di Gunung Seminung Saat Terjadi Peristiwa Sambaran Petir Menewaskan Seorang Pendaki |
![]() |
---|
Daftar Nama Pendaki Gunung Seminung yang Alami Luka Berat dan Ringan Akibat Tersambar Petir |
![]() |
---|
Kronologi Pendaki Asal OKU Selatan Tewas Tersambar Petir di Gunung Seminung, 3 Orang Hipotermia |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.