Pendaki Gunung Seminung Disambar Petir

Ada 90 Pendaki di Gunung Seminung Saat Terjadi Peristiwa Sambaran Petir Menewaskan Seorang Pendaki

Korban tersambar petir saat sedang bermalam atau ngecamp bersama teman-temannya di Gunung Seminung yang berada tepat di Pekon Teba Pring

Editor: Wawan Perdana
Tribun Lampung
Tim SAR BPBD Lampung Barat saat mengevakuasi korban tersambar petir di Gunung Seminung, Lampug Barat, Lampung, Minggu (30/4/2023). 

TRIBUNSUMSEL.COM, LAMPUNG-Seorang pendaki bernama Abdal Reka Anggara (18 tahun) asal Kabupaten Oku Selatan dinyatakan meninggal dunia setelah dirinya tersambar petir ketika sedang mendaki Gunung Seminung, Lampung Barat, Lampung.

Korban tersambar petir saat sedang bermalam atau ngecamp bersama teman-temannya di Gunung Seminung yang berada tepat di Pekon Teba Pring, Kecamatan Sukau, Lampung Barat.

Kepala BPBD Lampung Barat, Lampung, Padang Priyo Utomo, Minggu (30/4/2023) mengungkapkan, ada 90 orang yang naik dari pos tebak pring sebelum terjadinya sambaran petir.

Sebanyak 73 pendaki naik melalui jalur Teba Pring, Kecamatan Sukau, Lampung Barat Lampung dan sebanyak 17 orang naik melalui jalur Air Panas, Kecamatan Warekuk Ranau Selatan, OKU Selatan, Sumatra Selatan.

Dengan jumlah tersebut, diketahui 1 orang meninggal, 7 orang luka berat, 2 luka ringan, dan 3 hipotermia.

Saat ini sudah turun 55 orang, sisanya bareng tim masih dalam perjalanan turun.

Diberitakan sebelumnya, para pendaki yang menjadi korban sambaran petir di Gunung Seminung, Lampung Barat, Lampung kini kondisinya berangsur membaik.

Membaiknya kondisi para pendaki sambaran petir di Gunung Seminung, Lampung Barat itu disampaikan langsung Kepala Puskesmas Buay Nyerupa, Kecamatan Sukau, Metty Sylviani.

“Kondisi seluruh korban sambaran petir di Gunung Seminung, Lampung Barat saat ini sudah berangsur membaik, tidak ada korban yang sampai dirujuk menuju rumah sakit,” ujar Metty, Minggu (30/4/2023).

Baca juga: Daftar Nama Pendaki Gunung Seminung yang Alami Luka Berat dan Ringan Akibat Tersambar Petir

“Karena semuanya sudah ditangani oleh tim medis dari Puskesmas Buay Nyerupa dibantu oleh pihak terkait lainnya,” sambungnya.

Metty melanjutkan, saat tiba di puskesmas, para korban luka ringan dan luka berat langsung diberikan penanganan yang intensif.

"Alhamdulilah saat tiba langsung kita evakuasi, mereka dibawa menggunakan ambulans Hebat Sukau dan ambulans Puskesmas,” katanya.

“Semua diterjunkan mengingat banyaknya korban yang harus mendapatkan pertolongan segera, dan kita berupaya untuk memberikan penanganan maksimal," tambah dia.

Diketahui, fasilitas puskesmas seperti obat-obatan dan yang lainnya sudah dipersiapkan sejak malam.

Sebab, kata dia, seluruh tenaga medis yang ada di wilayah setempat memang diminta untuk standby sejak tadi malam.

"Obat-obatan dan fasilitas lain sudah dipersiapkan tim dari tadi malam, bahkan petugas medis kami tambah dari bidan pekon dan perawat untuk melakukan perawatan terhadap korban,” ujarnya.

“Dari jam satu malam kami sudah stanby di lokasi posko pendakian uuntuk melakukan evakuasi korban bersma Tim BNPB, Polri, TNI, Kecamatan dan Pekon," katanya.

Artikel ini telah tayang di TribunLampung.co.id

Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved