Liputan Khusus Tribun Sumsel

LIPSUS: Awas Terjebak di Jalan Mulus, Banyak Lubang di Jalinsum -1

Jalinsum secara keseluruhan bisa dibilang cukup baik. Namun, jalan penghubung antara Provinsi Sumsel dan Jambi ini terdapat banyak titik berlubang.

Editor: Vanda Rosetiati
TRIBUN SUMSEL
Liputan khusus Tribun Sumsel, Awas Terjebak di Jalan Mulus, Banyak Lubang di Jalinsum 

TRIBUNSUMSEL.COM, MURATARA - Menjelang arus mudik lebaran Idul Fitri 1444 Hijriah, kondisi Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) di wilayah Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara), Sumatera Selatan (Sumsel), secara keseluruhan bisa dibilang cukup baik.

Namun begitu, jalan penghubung antara Provinsi Sumsel dan Jambi ini terdapat banyak titik berlubang yang tak nampak dari kejauhan. Di sejumlah titik aspal jalan sudah terkelupas hingga membentuk lubang-lubang dari yang berukuran kecil hingga cukup besar dan dalam.

Tak hanya aspal lama, bahkan aspal yang sudah ditambal sulam pun ada yang telah berlubang kembali di titik yang sama. Kondisi ini memang tidak terlalu membahayakan pengendara mobil, namun menjadi ancaman bagi pesepeda motor.

"Jalinsum kita ini lumayan baik lah kan, karena jalannya ini mulus jadi mobil motor ngebut, dia tidak sadar di depan ada lubang tidak kelihatan dari jauh, bisa terjebak dia, inilah bahayanya," ujar Kori, warga Kabupaten Muratara, Sabtu (8/4/2023).

Dia menambahkan, selain banyak titik berlubang di sela-sela jalan mulus, kondisi Jalinsum di daerah ini juga terdapat beberapa ruas yang 'keriting' dan bergelombang akibat aspal tidak rata setelah dilakukan tambal sulam.

"Apalagi nanti ramai kendaraan pemudik, tidak semuanya pakai mobil, banyak juga pemudik pakai motor, kalau dia belum tahun kondisi jalan dikiranya mulus terus kan bahaya. Tetap berhati-hati, jangan ngebut, bahaya. Kalau soal keamanan, insyallah, daerah kami sudah aman," katanya.

Rawan Ngantuk

Kapolres Muratara AKBP Ferly Rosa Putra mengimbau kepada pengendara mudik lebaran untuk selalu konsentrasi dan berhati-hati di jalan agar tidak hilang kendali. Pengendara juga diingatkan agar tidak melaju dengan kecepatan tinggi.

Apalagi kondisi Jalinsum di daerah ini banyak terdapat jalan lurus yang panjang, bahkan nyaris tak ada tikungan tajam sehingga sering membuat pengendara hilang kendali dan berujung kecelakaan.

"Iya, memang jalur ini banyak terdapat jalan lurus yang panjang, sehingga menuntut kehati-hatian para pengendara, pemudik, oleh sebab itu di jalur ini sangat rentan mengantuk, lelah, lengah," katanya.

Walau Jalinsum di Muratara lurus, Ferly berharap pengendara tak menganggap seperti jalan tol tanpa hambatan, karena sudah banyak kecelakaan akibat tak berhati-hati dalam berkendara.

Pengendara juga diimbau untuk memperhatikan kondisi tubuh maupun kendaraan saat melakukan perjalanan mudik. Bila ada kendala di jalan jangan sungkan meminta bantuan polisi terdekat.

"Kami mengimbau kepada pengendara tetap hati-hati, tetap fokus, kalau ngantuk istirahat, karena jalan yang lurus ini sering membuat kita lengah, tidak sadar kendaraan kita sudah keluar jalur," katanya.

Ferly menambahkan, di sepanjang Jalinsum wilayah Muratara dari pintu gerbang kabupaten terdapat sejumlah kantor kepolisian. Mulai dari Polsek Karang Jaya, Polsek Muara Rupit yang berdampingan dengan Satlantas, kemudian Mapolres Muratara, dan terakhir Polsek Rawas Ulu.

"Kalau capek, ngantuk, istirahat dulu di pos yang kami sediakan, jangan dipaksakan, bahaya. Kalau tidak aman jangan mendahului, yang penting kontrol emosi kita dalam berkendara, biarlah lambat-lambat asal selamat. Keluarga kita menanti di kampung halaman, jangan sampai mereka menunggu kedatangan kita malah membuat mereka menjadi sedih," kata Ferly.


Tol Sambut Pemudik

Sementara itu PT Hutama Karya memastikan kesiapan Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) yang dikelola perusahaan tersebut selama arus mudik dan balik Lebaran tahun ini. Direktur Operasi III PT Hutama Karya, Koentjoro memprediksi peningkatan arus kendaraan selama arus mudik dan balik di Tol Terbanggi Besar-Pematang Panggang-Kayuagung (Terpeka) mencapai 35 persen.

Jika di hari biasa rata-rata kendaraan yang melintas di ruas tol sepanjang 189 kilometer itu di atas 20 ribu kendaraan, maka pada musim mudik diprediksi mencapai 28 ribu kendaraan.

"Prediksinya selama 14 hari arus mudik dan balik di Tol Terpeka ada 390 ribu hingga 400 ribu kendaraan yang melintas," terang Koentjoro, Sabtu (8/4/2023).

Sama seperti Tol Terpeka, ruas Tol Palembang-Indralaya (Palindra) sepanjang 22 kilometer juga diprediksi terjadi peningkatan sebesar 35 persen.

Peningkatan tersebut diperkirakan mencapai 11 ribu kendaraan dari jumlah lalu lintas harian sebanyak 7 ribu hingga 8 ribu kendaraan.

"Prediksi di Palindra mulai H-7 hingga H+7 Lebaran, kendaraan yang melintas mencapai di atas 152 ribu kendaraan," papar Koentjoro.

Menyambut lonjakan lalu lintas di kedua ruas tol tersebut, Hutama Karya telah melakukan berbagai persiapan.

Mulai dari perbaikan jalan, infrastruktur pendukung tol seperti rest area, fasilitas lainnya seperti mobil ambulans, mobil rescue, mobil derek.

Hutama Karya juga bekerja sama dengan Tim Satgas Pengamanan Mudik terdiri dari TNI, Polri dan Dinas Perhubungan (Dishub).

"Semua persiapan sudah dilakukan untuk memberikan pelayanan optimal kepada pemudik dan demi kelancaran arus mudik," ucap Koentjoro.


Indra Prabu Gratis

Satu lagi ruas tol di Sumatera Selatan yang dikelola oleh Hutama Karya yakni Indralaya-Prabumulih (Indraprabu), siap menyambut arus mudik.

Ruas Tol Indraprabu sepanjang 65 kilometer direncanakan rampung 100 persen pada pertengahan tahun ini sejak dimulai dibangun pada Juli 2020 lalu.

EVP Sekretaris Perusahaan PT Hutama Karya (Persero), Tjahjo Purnomo menerangkan, rencana fungsional ruas Tol Indraprabu akan dibuka pada pertengahan April 2023.

"(Dibuka fungsional) tanggal 15 April sampai dengan 30 April 2023 dan belum dikenakan tarif. Gratis untuk pemudik," ungkap Tjahjo dikonfirmasi terpisah.

Saat ini, ruas tol dari arah Indralaya menuju Prabumulih telah dipasang barrier atau pembatas jalan sepanjang 7 kilometer pada STA 48 sampai dengan STA 55.

Pembatas jalan ini dipasang guna pemberlakuan contraflow bagi kendaraan dari arah Prabumulih karena ada sebagian kecil ruas Tol Indraprabu yang belum diaspal.

Tjahjo menuturkan bahwa rencana fungsional ruas tol ini karena progres konstruksi yang menunjukkan perkembangan sangat signifikan.

"Progres konstruksi Tol Indraprabu per tanggal 26 Maret 2023 lalu mencapai 95 persen," terang Tjahjo. (cr14/mad)

Baca berita lainnya langsung dari google news

Silakan gabung di Grup WA TribunSumsel

 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved