Berita Lubuklinggau

Jam Besuk Lapas II A Lubuklinggau Diperpanjang Selama Ramadhan 2023

Jam besuk atau kunjungan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas ) kelas II A Kota Lubuklinggau Sumatra Selatan (Sumsel) diperpanjang

Penulis: Eko Hepronis | Editor: Yohanes Tri Nugroho
TRIBUNSUMSEL.COM/EKO
KA KPLP Lapas Kelas II A Lubuklinggau, Meta Putra 

Laporan wartawan Tribunsumsel.com, Eko Hepronis

TRIBUNSUMSEL.COM, LUBUKLINGGAU -- Jam besuk atau kunjungan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas ) kelas II A Kota Lubuklinggau Sumatra Selatan (Sumsel) diperpanjang selama bulan suci Ramadan.

Kalapas Lubuklinggau, Ika Prihadi Nusantara melalui KA KPLP, Meta Putra menyampaikan  selama bulan nanti waktu kunjungan di dalam Lapas kelas II A Lubuklinggau sedikit mengalami perubahan dari pada biasanya.

"Kalau biasanya Senin Rabu dan Sabtu untuk narapidana, Selasa dengan Jum'at untuk tahanan, tapi puasa nanti waktunya lebih diperpanjang," ujarnya pada wartawan, Kamis (9/3/2023).

Menurutnya, selama ini waktu kunjungan siang itu, pukul 13.30 Wib hingga pukul 15.00 Wib, kemungkinan nanti saat Ramadan akan diperpanjang sampai pukul 16.00 Wib.

"Kita memberikan kesempatan bagi keluarganya memberikan takjil napi untuk berbuka puasa," ungkapnya

Selain itu untuk mengantisipasi penyelundupan narkoba, senjata tajam (Sajam) dan barang-barang terlarang lainnya ke dalam Lapas.

pengamanan ini sengaja dilakukan untuk antisipasi dini Lapas Lubuklinggau.

"Jadi pengamanan ini dalam rangka menjelang bulan puasa, sistemnya lebih kepada peningkatan kewaspadaan kita (Lapas)," ungkapnya 

Dia menjelaskan, selama bulan suci Ramadan nanti biasanya intensitas pengunjung dan lalu lalang barang yang masuk ke dalam Lapas mengalami peningkatan.

"Untuk memperkuat pengamanan ini kita koordinasi dengan pihak terkait seperti Kodim 0406 Lubuklinggau untuk back up pengamanan," ujarnya.

Selain pengamanan pengunjung dan lalu lintas barang masuk, pihak Lapas juga melakukan pengamanan para narapidana (napi) yang hendak melakukan salat Tarawih.

"Jadi saat bulan Ramadan nanti jam 05.00 Wib sudah kita sterilkan karena ada waktu untuk tarawih, karena mereka keluar malam butuh pengamanan lebih," ungkapnya.

Namun, tidak semua warga binaan itu ikut salat, karena mereka yang mau salat dilakukan pendataan lebih dahulu, mengingat kapasitas masjid Lapas kecil sementara jumlah tahanan dalam Lapas 1.200 orang.

"Jadi sebelum bulan Ramadan kita lakukan pendataan dulu, atau kita gilirkan, supaya mereka bisa ikut tarawih," ujarnya.

Selama Ramadan Lapas Gelar Razia

Kemudian selama bulan Ramadan nanti pihaknya akan menggelar razia rutin seminggu dua kali, prosesnya dilakukan secara random, sasarannya adalah barang-barang yang dicurigai.

"Sasarannya barang-barang yang dicurigai dilarang seperti handphone (HP) narkoba dan sajam, tapi yang paling banyak ditemukan yakni sajam dari sikat gigi, paku dan HP," ungkapnya.

Termasuk jadwal razia juga dilakukan secara random (acak), karena bila ditentukan waktu dan harinya akan ketahuan olah para Napi.

"Pelaksanaannya nanti kita kerjasama dengan bidang lain," ujarnya.

 

Baca Berita Lainnya di Grup Whatsapp Tribun Sumsel

 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved