Berita Muratara

Siaga Karhutbunla, Muratara Cuma Punya 3 Damkar untuk 7 Kecamatan, Ini Langkah BPBD

Bawaslu Prabumulih korupsi, Kajari Prabumulih melalui Kasi Intel Anjasra Karya SH MH mengungkapkan ada sejumlah nama mantan.

Penulis: Rahmat Aizullah | Editor: Vanda Rosetiati
TRIBUN SUMSEL/RAHMAT AIZULLAH
Siaga Karhutbunla, Muratara cuma punya 3 Damkar untuk 7 kecamatan ini langkah BPBD, Rabu (15/2/2023). 

TRIBUNSUMSEL.COM, PRABUMULIH - Sejumlah daerah di Provinsi Sumatera Selatan, termasuk Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara), siaga terhadap bencana kebakaran hutan, kebun, dan lahan (Karhutbunla) di tahun 2023 ini.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Muratara, Zainal Arifin mengungkapkan kabupaten ini termasuk dalam 12 daerah di Sumsel yang dianggap rawan terjadi karhutbunla saat musim kemarau.

"Kita sudah melakukan penguatan kapasitas kawasan untuk pencegahan dan kesiapsiagaan. Baik itu kesiapsiagaan personel, maupun peralatan penanggulangannya," kata Zainal Arifin, Rabu (15/2/2023).

Zainal mengakui, dalam kesiapsiagaan menghadapi ancaman Karhutbunla, BPBD Muratara masih banyak kekurangan, baik dari segi sarana prasarana, alat transportasi dan peralatan-peralatan penunjang.

Namun demikian, untuk saat ini mereka tetap memaksimalkan peralatan, sarana dan prasarana yang ada.

"Untuk saat ini kita maksimalkan yang ada dulu. Kalau mobil damkar daerah kita cuma punya tiga, dua ada di Satpol PP dan satu punya kita BPBD," katanya.

Baca juga: Kasus Korupsi Bawaslu Prabumulih, Kejari Ungkap Mantan Komisioner Bawaslu Sumsel Terlibat

Pihaknya terus berkoordinasi dengan perusahaan-perusahaan yang ada di kabupaten ini untuk turut andil mencegah, serta menyiagakan peralatan penanggulangan karhutbunla jika sewaktu-waktu terjadi.

"Kita masih akan melakukan rapat koordinasi bersama seluruh perusahaan. Harapan kita nanti dari perusahaan juga menyiagakan personel dan peralatan penanggulangan, seperti mobil damkar dan lain-lain," harapnya.

Zainal Arifin mengungkapkan, mereka telah memetakan wilayah rawan kebakaran, dan didominasi oleh lahan gambut.

Ada dua kecamatan yang menurut BPBD Muratara paling luas lahan gambutnya yaitu di Kecamatan Rupit dan Karang Dapo.

Arifin mengakui untuk penanganan kebakaran di wilayah gambut tidak gampang, butuh peralatan, serta kemampuan personel yang mumpuni.

Selian itu juga butuh sinergitas semua lini termasuk pemerintah desa, kecamatan, TNI Polri, dan masyarakat.

"Fokus kita pada dasarnya seluruh kecamatan, tetapi untuk wilayah yang lahan gambutnya cukup luas ada di Kecamatan Rupit dan Karang Dapo," ujarnya.

Dia menambahkan, upaya pencegahan dan penanggulangan karhutbunla tidak hanya terfokus pada wilayah yang terdapat lahan gambut.

Mereka juga harus mengantisipasi adanya warga yang akan membuka lahan baru untuk berkebun dengan cara dibakar.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved