Jari Bayi Terpotong Gunting di Palembang
Kondisi Sebenarnya Jari Bayi Terpotong di Palembang, Pihak RS: Hanya Sedikit Putus, Sudah Dioperasi
Klarifikasi pihak manajemen RS Muhamadiyah Palembang akhirnya angkat bicara terkait kejadian jari bayi yang terpotong oleh perawat.
Penulis: Laily Fajrianty | Editor: Shinta Dwi Anggraini
TRIBUNSUMSEL.COM - Manajemen RS Muhammadiyah Palembang mengungkap kondisi sebenarnya bayi yang jarinya terpotong oknum perawatnya saat mengganti selang infus.
Kepada dr Richard Lee, Wakil Direktur pelayanan RS Muhammadiyah Palembang, dr Susi mengatakan, sebenarnya jari yang terputus dari bayi tersebut adalah di bagian ujung. Tidak sampai ke seluruh bagian jari
Dia menegaskan, pihak rumah sakit juga juga langsung melakukan operasi setelah mendapat laporan mengenai kejadian tak terduga itu.
"Keluarga si ibu pasien ini melaporkan bahwa ada kejadian yang tidak diharapkan berupa terputusnya bagian ujung jari, jadi tidak seluruh jari, hanya satu ujung jari gak sampai bawahnya, hanya sedikit putus," jelasnya dikutip dari YouTube dr Richard Lee, Selasa (7/2/2023).

Baca juga: Alasan Polisi Belum Menahan DN Perawat Lalai Potong Jari Bayi di Palembang, Psikologi Dipantau
Lebih lanjut, Dokter Susi juga mengatakan bahwa yang melakukan operasi tersebut langsung dari pihak direktur Rumah Sakit.
"Setelah kejadian langsung kita lakukan operasi secepatnya, operasi saat itu memang langsung didatangi direktur kami, kebetulan dia bedah tulang," bebernya.
"Setelah operasi pasien kami pindahkan ke ruangan vip, sebelumnya ini pasien ini kan di rawat di kelas 3 sebagai pasien umum," sambungnya.
Atas kejadian ini, perawat yang diektahui berinisial DN tersebut lantas dipindahkan di unit lain namun tidak melayani pasien.
"Yang bersangkutan dalam hal ini karyawan kami itu langsung kami panggil setelah itu kami pindahkan di unit lain, dimana dia tidak melayani pasien, kami stop dulu," jelasnya.
"Sebenarnya kalau sesuai dengan SOP memang sudah, tetapi memang manusia ini tidak luput dari kesalahan," sambungnya.
"Dan kompentisi dari perawat kami ini dia memang sudah cukup lama bekerja disini sudah sekitar 12 tahun, dia sudah senior," sambungnya.
Baca juga: Heboh Jari Bayi Terpotong di Palembang, Ibu Korban Curhat ke Dr Richard Lee Soal Itikad Perawat
Lebih lanjut, dijelaskan Susi pula setelah melakukan operasi kepada korban kemungkinan jari bayi tersebut bisa tersambung lagi.
Namun pihak RS akan terus memantau dan bertanggung jawab sampai bayi itu benar-benar sembuh total.
"Kalau dari hasil kami tadi membuka dan bapak dari pasien ini langsung kita temukan insyaallah ada untuk baik bisa tersambung jarinya, tapi memang dari manajemen rumah sakit tidak akan memulangkan pasien sebelum selesai full sembuh," jelasnya.
Atas kejadian itu pula, pihak manajemen berharap orang tua bayi yang bernama Arumi ini membuka pintu maaf terhadap perawat berinisial DN.
"Harapan kami apa yang telah kami lakukan ini kami mohon maaf atas kejadian yang tidak diharapkan ini," terangnya.
"RS Muhammadiyah akan bertanggung jawab hingga sembuh, kami juga sudah menunjukkan itikad baik kami." pungkasnya.

Ibu Bayi Korban Ditemui Dr Richard Lee Bahas Soal Itikad Baik Perawat
Baru-baru ini dalam tayangan Youtube dr Richard Lee, ahli kecantikan ini akhirnya langsung berkunjung ke RS menemui korban bayi tersebut.
"Hai semuanya saya lagi dengan keluarga pasien dan pasien yang lagi viral banget yang katanya ada dugaan mal praktik sehingga jari kelingkingnya terputus," ungkap Richard Lee.
Dalam tayangan video itu terlihat dr Richard Lee tengah berbincang dengan kedua orang tua bayi tersebut.
Ibu bayi tersebut diketahui bernama Sri Wahyuni, sementara sang ayah bernama Suparman.
Pihak korban menjelaskan alasannya melaporkan perawat ke pihak yang berwajib karena di awal tidak ada itikad baik untuk menemui korban.
"Sudah melapor ke Polda karena pihak dari keluarga pelaku gak ada itikad baik untuk menemui saya," jelas ibu korban.
Padahal sebelum melanjutkan ke jalur hukum, pihak korban ini menunggu itikad baik korban namun tidak ada, hanya saja pihak rumah sakit yang ingin bertanggung jawab.
"Gak ada komunikasi sama sekali, padahal kami menunggu itikad baiknya, yang ada pihak rumah sakit," terangnya.
Lebih lanjut dijelaskan Sri Wahyuni bahwa perawat ini malah menunggu korban untuk menemuinya.
Sementara yang diharapkan Sri seharusnya perawat yang bernisial DN ini yang menemui korban bukan sebaliknya.
"Kalau pihak rumah sakit bertanggung jawab, tapi si perawat ini malah si korban mau nemui dia bukan dia mau menemui kita," jelasnya.
Namun setelah kejadian itu dan menjalani operasi perawat yang berinisial DN ini baru memohon maaf kepada orang tua korban.
"Tadi disaat mau operasi perawatnya baru memohon minta maaf sama saya. Harusnya dia itu minta maaf dari awal saya menunggu itikad baiknya," bebernya,
Atas kejadian ini, orang tua korban yang merasa tidak terima akhirnya kini melanjutkan untuk proses hukum karena kondisi jari sang anak tidak bisa kembali sempurna.
"Saya maunya langsung proses hukum ini anak cacat seumur hidup, walaupun dia menyatu gak sempurna," terangnya.
Atas kejadin ini pula pihak orang tua korban bayi tersebut meminta bantuan sang pengacara Hotman Paris menempuh jalur hukum.
Sri Wahyunyi, ibu korban berharap agar Hotman Paris datang ke Palembang untuk menemui langsung sang buah hati dan meminta menangani kasus ini.
"Maunya pak Hotman datang melihat bayi ini, ingin perlindungan hukum gimana nasib anak ini untuk selanjutnya kedepan,"
"Kalau ada Bang Hotman di sini apa yang mau disampaikan," sambungnya.
Merespons hal itu, Sri Wahyuni sangat ingin meminta keadilan untuk anaknya.
Sri Wahyuni ingin oknum perawat tersebut diproses secara hukum.
"Saya mohon bantuan dari Pak Hotman Paris minta keadilannya bagaimana masa depan anak saya selanjutnya," kata Sri Wahyuni.
"Maunya ditindak lanjuti lah maunya diproses hukum, minta tolong sangat, sangat sama Bang Hotman Paris," sambungnya.
Lebih lanjut, rupanya Sri Wahyuni ingin bertemu dengan Hotman Paris. Sri Wahyuni mengaku ngefans dengan Hotman Paris
"Ibu pengin ketemu Bang Hotman?" tanya dr Richard.
"Pengin," jawab Sri Wahyuni.
"Ngefans sama Bang Hotman?" tanya dr Richard lagi. "Iya bener," ujar Sri Wahyuni.
Mendengar jawaban Sri Wahyuni, dr Richard Lee terlihat terkejut. Ternyata Hotman Paris menjadi idola di keluarga Sri Wahyuni.
"Di keluarganya ngefans semua." tandas dr Richard.
Baca berita berita lainnya di Google News
jari bayi terpotong di palembang
Kondisi Sebenarnya Jari Bayi Terpotong di Palemban
RS Muhammadiyah Palembang
Jari Bayi Terpotong Gunting di Palembang
Tribunsumsel.com
Keluarga Bayi AR Terima Rp 250 Juta, Kasus Jari Bayi Terpotong di Palembang Berakhir Damai |
![]() |
---|
Kasus Jari Bayi Terpotong di Palembang Berakhir Damai, Ayah Bayi AR dan Perawat Diana Jabat Tangan |
![]() |
---|
Jari Bayi Terpotong di Palembang, Keluarga Pilih Damai Anggap Musibah, Ini Isi Kesepakatan |
![]() |
---|
Jari Bayi Terpotong di Palembang, Perawat DN Bukan Pakai Gunting Medis Potong Perban |
![]() |
---|
Jari Bayi Terpotong di Palembang Gagal Tersambung, Bayi AR Dipastikan Cacat Permanen |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.