Berita Muratara

Lima Pria Diamuk Warga di Muratara, Mobil Dirusak dan Dijarah, Diduga Disulut Kabar Penculikan

Lima Orang dan Sebuah Mobil diamuk massa di Desa Sukaraja, Kecamatan Karang Jaya, Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara), Senin (6/2/2023). 

Penulis: Rahmat Aizullah | Editor: Yohanes Tri Nugroho
Dokumentasi Warga
Sebuah mobil dan lima orang diamuk warga di Desa Sukaraja, Kecamatan Karang Jaya, Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara), Senin (6/2/2023). Warga Diduga tersulut kabar penculikan anak. 

Laporan Wartawan TribunSumsel.com, Rahmat Aizullah 


TRIBUNSUMSEL.COM, MURATARA - Sebuah mobil mengalami rusak berat diamuk warga di Desa Sukaraja, Kecamatan Karang Jaya, Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara), Senin (6/2/2023). 

Mobil warna putih dengan plat Z 1687 DS itu disetop paksa oleh warga, lalu dirusak dan dijarah seisinya.

Warga tersulut emosi setelah mendapat kabar bahwa sejumlah orang dalam mobil itu baru saja hendak melakukan percobaan penculikan anak di Desa Terusan, Kecamatan Karang Jaya, Muratara. 

Aksi massa yang mengamuk merusak dan menjarah mobil tersebut divideokan oleh warga dan diposting di medsos Facebook hingga viral.

Salah satu video dilihat TribunSumsel.com tampak warga ramai mendatangi kantor desa setempat dimana di dalamnya sudah diamankan lima pria yang disebut  diduga komplotan penculik anak. 

Di video lain memperlihatkan warga dengan beringas merusak dan menjarah mobil milik lima pria diduga hendak menculik anak tersebut hingga kondisinya dalam keadaan terbalik.

Setelah nyaris babak-belur dihakimi warga, kelima pria yang belum diketahui pasti asal dan identitasnya itu lalu diamankan polisi ke Mapolres Muratara. 

Kapolres Muratara, AKBP Ferly Rosa Putra mengatakan belum bisa memberikan penjelasan terkait duduk perkara dari kejadian ini.

Pihaknya baru sebatas mengamankan kelima pria tersebut agar tidak menjadi korban amukan masyarakat. 

Polisi juga belum bisa memastikan apakah kelima pria yang diamankan tersebut merupakan komplotan penculikan anak atau bukan. 

"Belum bisa (saya menjelaskan) mau kita periksa dulu, nanti ya, masih kita periksa, belum pasti (penculik atau bukan), yang jelas sudah kita amankan, mereka berlima," kata Ferly.

Kelima pria itu digiring ke ruangan Reskrim Polres Muratara untuk diperiksa dan dimintai keterangan. 

Tiba di ruangan Reskrim, salah seorang dari mereka mengaku bukan komplotan penculik anak, melainkan pedagang pakaian. 

"Kami dagang pak, jual pakaian, dari Jawa Barat," kata salah seorang di antara kelima pria tersebut terdengar dari luar ruangan Reskrim.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved