Berita Palembang

Pohon Tumbang Timpa 2 Rumah Warga di Jalan Puncak Sekuning, 14 Hari Belum Dievakuasi

Pohon tumbang timpa 2 rumah warga di Jalan Puncak Sekuning Lorok Pakjo Palembang, 14 hari belum dievakuasi.

Penulis: Fransiska Kristela | Editor: Vanda Rosetiati
TRIBUN SUMSEL/FRANSISKA KRISTELA
Pohon tumbang timpa 2 rumah warga di Jalan Puncak Sekuning Lorok Pakjo Palembang, 14 hari belum dievakuasi, Jumat (3/2/2023). 

TRIBUNSUNSEL.COM, PALEMBANG - Pohon tumbang timpa 2 rumah warga di Jalan Puncak Sekuning Lorok Pakjo Palembang, Keamatan Ilir Barat I Kota Palembang, Senin (3/2/2023).

Kondisi pohon tumbang timpa 2 rumah warga ini terjadi 14 hari dan belum dievakuasi.

Kejadian bermula pada 20 Januari 2023 terjadi hujan derasa di daerah tersebut sehingga mengakibatkan saluran irigasi di depan rumah tersebut meluap.

Sekira pukul 02.00 dini hari pemilik rumah Jefri (40) dan kakaknya Feri (43) mendengar bunyi-bunyi dari atap rumahnya.

"Waktu itu terdengar bunyi-bunyi seperti suara jalan kucing dan posisinya kami sedang tidur di kamar itu," ujarnya sambil menunjukkan posisi kamar yang ikut tertimpa pohon, Jumat (3/2/2023)

Benar saja saat dicek atap rumah mereka tertimpa pohon besar mengakibatkan kondisi rumah condong ke belakang.

"Mungkin karena air depan ini meluap jadi menggerus tanah dari pohon ini jadinya tumbang dia," tambahnya.

Baca juga: Jadwal LRT Palembang 2023, Berangkat Mulai Pukul 05.05 WIB Terakhir Pukul 19.55 WIB

Melihat hal tersebut dia dan saudaranya juga melapor pada RT setempat, dan tepat saat kejadian tersebut kedua saudara ini juga mendapat musibah lain yakni neneknya meninggal dunia.

Sehingga belum sempat lakukan evakuasi, mereka meninggalkan rumah tersebut untuk ke tempat neneknya yang meninggal.

"Rumah ini baru kami tempati seminggu ini karena minggu sebelumnya kami berada di rumah almarhum nenek," tambahnya.

Kedua saudara ini nekat tetap tinggal di rumah ini karena takut jika terjadi hal yang lebih parah.

Oleh karena itu setiap hari mereka berdua bersama menebang ranting-ranting pohon menggunakan gergaji dan juga parang.

"Takutnya itu pas malam sih karena takut kalau hujan atau pohonnya ini roboh lagi, dan disini juga untuk listrik mati karena tertimpa pohon kemarin dan kalau untuk lampu kami menggunakan senter hp," ujarnya.

"Kami pengennya secepatnya pohon ini dievakuasi, karena pohon ini memang cukup besar, ini tadi kami juga pasang tiang-tiang karena takut roboh kan batangnya," bebernya.

Kondisi rumah mereka saat ini tampak rusak parah dan juga untuk bangunannya sudah condong ke belakang.

Tak hanya itu atap seng rumah mereka juga mengalami rusak.

Ditambahkannya hari ini camat, RT dan juga Sekda Ratu Dewa mendatangi rumah tersebut.

Baca berita lainnya langsung dari google news

Silakan gabung di Grup WA TribunSumsel

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved