Berita Palembang

Update Kondisi Dania Bayi 8 Bulan Korban Selamat Kecelakaan Maut Simpang Dogan, Kini Yatim Piatu

Update kondisi Dania bayi 8 bulan korban selamat kecelakaan maut Simpang Dogan Palembang, Senin (23/1/2023). Bayi tersebut kini yatim piatu.

Penulis: Rachmad Kurniawan | Editor: Vanda Rosetiati
TRIBUN SUMSEL/RACHMAD KURNIAWAN
Update kondisi Dania bayi 8 bulan korban selamat kecelakaan maut Simpang Dogan Palembang, Senin (23/1/2023). Bayi tersebut kini yatim piatu. Kapolrestabes Palembang Kombes Pol Mokhammad Ngajib saat menjenguk anak korban lakalantas 

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Update kondisi Dania bayi 8 bulan korban selamat kecelakaan maut Simpang Dogan Palembang, Senin (23/1/2023).

Dania Elshanum Nuwairah bayi berusia 8 bulan anak dari pasangan Syafrullah dan Nindia yang saat ini selamat dari peristiwa maut dan saat ini masih dalam perawatan di ruang ICU RSMH.

Dania kini menjadi yatim piatu setelah ayah dan ibunya, pasangan suami istri Syafrullah (33) dan Nindia (31) meninggal dunia dalam musibah kecelakaan tersebut.

Hal itu terjadi usai peristiwa maut kecelakaan di Simpang Dogan yang merenggut nyawa kedua orangtuanya pada Minggu (22/1/2023) kemarin.

Saat ini keluarga masih berharap agar kesembuhan Dania dan pulih 100 persen dari rumah sakit.

Ninik saudara ipar Nindia mengatakan saat ini keluarga masih berfokus kepada kesembuhan Dania yang masih dirawat di rumah sakit.

"Keluarga belum memikirkan soal siapa yang akan merawat Dania. Yang penting anak almarhum dan almarhumah harus selamat dan bisa pulang ke rumah, " ujar Ninik saat dihubungi via telepon, Senin (23/1/2023).

Baca juga: Sopir Innova Kecelakaan Maut Simpang Dogan Palembang Baru Belajar Mobil, Respon Keluarga Korban

Kedua keluarga masih sangat merasa kehilangan pasangan suami istri yang meninggal dunia secara tragis akibat ditabrak Kijang Innova Reborn.

"Semuanya sama-sama merasa kehilangan, jadi belum didiskusikan tentang bagaimana merawat bayi. Tolong doakan saja bagi sang anak supaya selamat bisa pulang ke rumah, " katanya.

Hal yang sama diungkapkan ayah Nindia, Sutan Harahap ia berharap cucunya yang kini masih dirawat di Rumah Sakit bisa segera sembuh dan pulang.

"Kami doakan yang terbaik. Semoga cucu saya bisa segera pulang, " katanya.

Kapolrestabes Palembang, Kombes Pol Mokhamad Ngajib yang sempat membesuk anak korban mengatakan, kondisi Dania saat ini sudah mulai berangsur membaik setelah sebelumnya sempat tak sadarkan diri usai kecelakaan yang merenggut nyawa kedua orangtuanya tersebut.

"Tadi sudah jenguk korban di RSMH. Alhamdulillah, menurut penjelasan dokter, kondisinya berangsur membaik," kata Ngajib.

Ngajib menjelaskan, mereka saat ini telah berkoordinasi pihak Jasa Raharja terkait pembiayaan pengobatan DEN. Sebab, dalam kondisi ini Jasa Raharja akan membiayai penuh seluruh pengobatan korban.

"Sudah komunikasi dengan Jasa Raharja terkait asuransi pengobatan. Untuk bantuan lainnya akan kita sesuaikan dengan kondisi korban," ujarnya.

Sementara, soal status Endang Kurniawati (38) pengemudi mobil Innova reborn yang kini masih dimintai keterangan soal kejadian tersebut masih dilakukan pemeriksaan. Namun, bila terbukti ada kelalaian ia akan dikenakan sanksi hukum.

"Akan kita tindak tegas sesuai aturan yang berlaku, " katanya.

Pelaku akan dikenakan Pasal 310 ayat 4 UU Lalu lintas.

Makam Berdampingan

Pasutri Syafrullah (33) dan Nindia (31) yang jadi korban lakalantas di Simpang Dogan pada Minggu (22/1/2023).

Kini kedua jenazah sudah dimakamkan berdampingan di TPU Sako, Jalan Sematang Borang.

Sosok Syafrullah korban tewas bersama istri kecelakaan maut Simpang Dogan Palembang diungkap pimpinan tempatnya bekerja.

Sebelum kejadian nahas yang menyebabkan keduanya meninggal dunia, ternyata sempat berkunjung ke rumah pimpinan tempat Syafrullah bekerja di salah satu Bimbel di Jalan Sukabangun 2.

Syafrullah diketahui bekerja sebagai guru Bimbel Polipop selama 8 tahun.

Deny (40) pimpinan tempat Syafrullah bekerja di Bimbel Polipop mengatakan, korban bersama istri dan anaknya sempat mengunjungi rumahnya dalam rangka silaturahmi saat Perayaan Imlek.

"Almarhum sempat ke rumah saya kan lagi Imlek, jadi dia dan teman-teman kerja lainnya berkumpul, " kata Deny saat menghadiri pemakaman di TPU Sako Jalan Sematang Borang, di Kecamatan Sako, Senin (23/1/2023).

Deny menyebut ada beberapa kata-kata terakhir disela silaturahmi Syafrullah beserta istri ke rumahnya. Almarhum Syafrullah mengajak semua orang yang datang ke rumahnya untuk foto bersama.

"Dia bilang, 'ayok kita foto bareng rame-rame', " katanya.

Setelah dari rumahnya, Syafrullah pamit untuk berkunjung ke rumah murid-murid Bimbelnya.

Satu lagi kata-kata yang pernah diucapkan kepada dirinya dan rekan kerja saat berkumpul di rumah yakni menyampaikan jika anaknya nanti akan memanggil semua rekan kerja adalah mami.

"Syafrullah bilang kalau nanti anaknya besar, kami semua yang koko dan cece dipanggil Papi Mami saja, " ungkapnya.

Almarhum dikenal baik dan periang selama mengajar, hal ini terbukti dari banyak anak murid bimbel yang senang dengan almarhum.

"Banyak anak muridnya yang senang sama dia. Ya semua merasa kehilangan almarhum, " ujarnya.

Penyebab Kecelakaan

Syafrullah (33) dan Nindia (31) pasutri korban kecelakan maut Simpang Dogan Palembang, Minggu (22/1/2023) sore sudah tiba di rumah duka di Jalan Nangka 3 Blok N7 RT 25 RW 04 Kompleks Multi Wahana, Kelurahan Lebung Gajah, Kecamatan Sematang Borang.

Keduanya meninggal dunia saat dalam perjalanan menuju Rumah sakit umum Pusat Dr Muhammad Hoesin akibat luka berat di kepala.

Sementara anak korban yang masih berusia 8 bulan bernama Dania Elshanum Nuwairah masih dalam perawatan di RSMH karena kondisi yang kristis.

Kanit Gakkum Satlantas Polrestabes Palembang Iptu Arham Sikakum mengatakan, korban adalah warga Jalan Lebak Murni Perum Griya Lembah Hijau Blok Cattleya 14, Kecamatan Sako.

"Ketiga korban adalah warga Perum Griya Lembak Hijau, dua korban meninggal dunia ketika dalam perjalanan hendak dirujuk ke RSMH. Korban yang laki-laki pekerjaannya guru, sementara korban yang bayi masih dirawat di RSMH, " ujar Kakum, Senin (23/1/2023).

Sementara identitas pengemudi mobil Kijang Innova H 8550 NZ yakni Endang Kurniawati (38) Jalan Pasundan, Kecamatan Kalidoni.

Saat kejadian, Endang sedang bersama rekannya Agus Susanto (36) warga Kecamatan Ngamrah, Kabupaten Bandung Barat.

Penyebab kecelakaan tragis itu terjadi karena pengemudi mobil Innova H 8550 NZ lalai dan terkejut saat motor korban ada di depannya, sehingga salah menginjak pedal rem.

"Dia mengaku terkejut saat motor korban tiba-tiba di depannya. Sopir mobil juga bingung karena motor itu antara mau ke kanan atau ke kiri. Ada kemungkinan tetap itu yang salah mobilnya, " katanya.

Saat ini sopir mobil masih diperiksa di Pos Laka Pakjo, pihaknya juga akan melakukan olah TKP lagi ke lokasi.

"Masih kami lakukan penyelidikan lebih lanjut, " katanya.

Bagian depan mobil ringsek setelah menabrak korban dan menyeretnya beberapa meter dan akhirnya menghantam tiang listrik.

Baca berita lainnya langsung dari google news

Silakan gabung di Grup WA TribunSumsel

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved