Berita Nasional

Pengacara Brigadir J Ungkap Fakta Tak Terungkap di Persidangan, Soal Peran Tukang Siomay dan Petasan

Beberapa hal yang tak terungkap dalam persidangan tersebut ialah peran tukang siomay dan tukang petasan pada saat kejadian tersebut.

Editor: Slamet Teguh
Kolase Tribunsumsel.com/ Wartakotalive.com
Pengacara Brigadir J Ungkap Fakta Tak Terungkap di Persidangan, Soal Peran Tukang Siomay dan Petasan 

TRIBUNSUMSEL.COM - Pengacara Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak membongkar sejumlah fakta yang tak terungkap dalam persidangan.

Beberapa hal yang tak terungkap dalam persidangan tersebut ialah peran tukang siomay dan tukang petasan pada saat kejadian tersebut.

Keduanya disebut Kamaruddin berperan besar untuk mengontrol kejadian dan mengalihkan saat penembakan tersebut.

Selain dalam dua hal tersebut, Kamaruddin Simanjuntak mengungkapkan bahwa Putri Candrawathi memimpin gladi resik atau persiapan akhir untuk pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J, saat di Magelang.

Sebab kata Kamaruddin Simanjuntak perencanaan pembunuhan Brigadir sudah direncanakan Putri Candrawathi dan Ferdy Sambo sejak Juni 2022 atau sebulan sebelum eksekusi dilakukan.

Fakta baru yang mendukung hal itu diungkapkan Kamaruddin Simanjuntak dalam podcast di akun YouTube Uya Kuya TV yang ditayangkan Rabu (18/1/2023) malam.

"Justru otak di belakang kasus ini kan PC (Putri Candrawathi-Red). Dan PC itu memerankan apa yang sudah mereka sepakati," kata Kamaruddin kepada Uya Kuya.

Kesepakatan mereka untuk menghabisi Brigadir J kata Kamaruddin sejak bulan Juni 2022.

"PC itu dalam kesepakatan mereka, berperan membawa Yosua ke Magelang. Ketika Yosua di Magelang, mereka melakukan gladi resik atau GR," ujar Kamaruddin.

"GR, untuk?" tanya Uya Kuya. 

"Pembunuhan berencana," timpal Kamaruddin.

"Jadi pembunuhan ini ada gladi resiknya sebelumnya?" tanya Uya lagi.

"Ya ada GR nya. Makanya waktu itu saya bilang kepada penyidik, sita CCTV seminggu sebelum kejadian," ujar Kamaruddin.

Jadi kata Kamaruddin, tudingan pelecehan atau perselingkuhan yang terjadi di Magelang pada 7 Juli, adalah bagian gladi resik untuk skenario yang seakan-akan terjadi di Duren Tiga, Jakarta Selatan.

Kamaruddin juga menyebutkan saat pembunuhan ada yang berperan sebagai tukang somay dan pemasang petasan untuk memuluskan perencanaan pembunuhan Brigadir J di rumah Duren Tiga, yang disusun Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved