Berita Palembang

Update Poltek Unsri Kebakaran, Polisi Fasilitasi Pertemuan Orangtua Pelaku dan Pihak Kampus

Poltek Unsri kebakaran, polisi akan menfasilitasi pertemuan orangtua dua bocah terduga pelaku menyebabkan kebakaran dengan pihak kampus.

Penulis: Rachmad Kurniawan | Editor: Vanda Rosetiati
TRIBUN SUMSEL/RACHMAD KURNIAWAN
Poltek Unsri kebakaran, polisi akan menfasilitasi pertemuan orangtua dua bocah terduga pelaku menyebabkan kebakaran dengan pihak kampus. 

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Update Poltek Unsri kebakaran, polisi Polrestabes Palembang akan menfasilitasi pertemuan orangtua dua bocah terduga pelaku menyebabkan kebakaran dengan pihak kampus.

Kasus terbakarnya gedung RTC Politeknik Negeri Sriwijaya (Polsri) yang disebabkan dua orang anak kecil yang berusia 9 tahun dan 10 tahun pada Selasa (10/1/2023).

"Perkaranya memang diback up Unit PPA Polrestabes Palembang dan kami akan fasilitasi mediasi orangtua dengan pihak kampus. Nanti juga akan diundang instansi terkait untuk membahas permasalahan tersebut, " ujar Kasat Reskrim Polrestabes Palembang AKBP Haris Dinzah ketika dikonfirmasi via telepon, Rabu (11/1/2023).

Kedua bocah yang bermain dan membakar matras di dalam gedung RTC juga akan ikut hadir.

"Anak-anak itu akan didampingi orangtuanya. Untuk pastinya kita belum bisa menyampaikan kapan dipertemukannya kedua belah pihak tersebut," katanya.

Baca juga: Viral Perampokan Rp 300 Juta di Musi Rawas, Polisi Limpahkan Tersangka ke Kejari Lubuklinggau

Pihaknya akan mempertemukan kedua pihak dengan melibatkan beberapa instasi terkait, untuk membahas bersama-sama dengan mencari solusi terhadap insiden yang terjadi.

"Mereka kita tidak lakukan penahanan karena masih anak-anak, untuk hal itu kita lakukan mediasi dengan harapan kasusnya dapat berjalan dengan damai antara kedua belah pihak," ungkap dia.

Terpisah Kanit PPA Satreskrim Polrestabes Palembang Ipda Cici Maretri Sianipar menambahkan, bocah yang sempat diamankan karena membakar gedung sudah diperbolehkan pulang sejak tadi malam.

"Sementara masih kembali ke rumah kita hanya ambil keterangan dulu, " kata Cici.

Diberitakan sebelumya peristiwa itu terjadi pada Selasa (9/1/2023) sekitar pukul 08:30 WIB. Kapolsek Ilir Barat I Kompol Rian Suhendi mengatakan kronologi peristiwa itu terjadi berawal dari anak-anak yang bermain di atas matras yang tersimpan di dalam gedung.

"Anak-anak itu menemukan korek api di dalam gedung saat bermain di atas matras, lalu salah satunya membakar matras. Api langsung membesar dan menghanguskan gedung. Salah satu anak yang keluar dari gedung dan diamankan di pos sekuriti, " katanya.

Polisi ungkap penyebab kebakaran Poltek Unsri Palembang, Selasa (10/1/2023),

Seorang bocah yang diduga pelaku yang membakar gedung RTC yang masih kosong di Politeknik Negeri Sriwijaya pagi ini Selasa (10/1/2023) sekitar pukul 08:30 WIB diamankan dan dibawa ke Polrestabes Palembang.

Sedangkan seorang bocah lainnya yang juga diduga pelaku kebakaran tersebut berhasil kabur.

Kedua pelaku masih berusia 9-10 tahun.

Kapolsek Ilir Barat I Kompol Rian Suhendi membenarkan jika pelaku pembakaran adalah dua orang anak laki-laki yang tinggal di sekitar Polsri.

"Iya, pelakunya anak-anak dua orang. Satu sudah diamankan dan dibawa ke Polrestabes Palembang di Unit PPA karena pihak kampus membuat laporan di Polrestabes, " kata Rian saat dikonfirmasi.

Saat diamankan di Polsek bocah inisial D itu mengaku hanya bermain-main di atas matras tersebut lalu menemukan korek di dalam gedung.

"Katanya dia cuma main saja di sana lalu ketemu korek api di gedung, lagi main korek tiba-tiba matrasnya dibakar, " ungkap dia.

Ia menambahkan ada dua selain D, adalagi temannya yang ikut bermain bersamanya. Namun anak tersebut kabur.

"Yang satunya lagi tidak ketemu di lokasi karena kabur, " katanya.

Kapolrestabes Palembang Kombes Pol Mokhammad Ngajib mengatakan, saat ini proses penyelidikan masih dilakukan. Ia tak berbicara lebih banyak mengenai adanya anak-anak yang diamankan membakar matras di gedung kosong Polsri.

"Nanti akan kami kroscek dulu," singkatnya.

Bermain Korek Api di Gedung Kosong

Sebanyak 29 buah matras yang digunakan untuk olahraga panjat dinding terbakar pada kejadian Poltek Unsri Palembang kebakaran, Selasa (10/1/2023).

Humas Polsri Edi Aswan mengatakan kurang lebih 29 matras yang ada di dalam gedung terbakar akibat ada anak-anak yang bermain.

"Kurang lebih 29 matras di dalam terbakar. Karena di sana kan karena belum selesai makanya sementara jadi tempat penyimpanan, kerugian ya puluhan juta lah, " kata Aswan saat dikonfirmasi via telepon.

Api diduga muncul akibat anak-anak yang bermain korek api di dalam gedung.

"Pas security masuk ada anak-anak warga sekitar yang main di sana keluar dari gedung. Selanjutnya semua kami serahkan ke pihak kepolisian," katanya.

Kapolsek IB I Palembang, Kompol Rian Suhendi SPT SIK melalui Kanit Reskrim Iptu Apriansyah SH menjelaskan, api melalap sebuah gedung kosong riset yang berada di lantai dua Politeknik Sriwijaya.

"Dari sejumlah saksi yang kita mintai keterangan, diduga api berasal dari korek api yang dimainkan oleh dua orang anak," ujar Apriansyah.

Polisi masih menyelidiki sebab Politeknik Unsri kebakaran, namun diduga ada anak-anak yang nekat bermain api di lokasi tersebut.
Polisi masih menyelidiki sebab Politeknik Unsri kebakaran, namun diduga ada anak-anak yang nekat bermain api di lokasi tersebut. (TRIBUN SUMSEL/RACHMAD KURNIAWAN)

Dia mengatakan, api juga melalap habis 29 matras olahraga. Namun, untuk kerugian hingga saat ini belum dapat ditaksir.

"Kita masih mengambil keterangan dari saksi dan termasuk security. Di lokasi kejadian sudah dipasang police line," katanya.

Asap Hitam dari Gedung

Sebuah gedung di kampus Politeknik Sriwijaya Bukit Besar Palembang tiba-tiba terbakar pada Selasa (10/1/2023) sekitar pukul 08:30WIB.

Kepulan asap hitam keluar dari dalam gedung yang tampak belum rampung itu terlihat dari jauh.

Sebanyak empat unit mobil pemadam kebakaran tiba di lokasi untuk memadamkan api serta petugas kelistrikan juga membantu mengecek listrik.

Aldo salah satu mahasiswa mengatakan kejadian terjadi sekitar pukul 08:30 WIB.

Hingga kini belum diketahui penyebab kebakaran gedung tersebut.

"Tiba-tiba saja apinya keluar kak, terus bunyi suara kaca pecah, " katanya.

Gedung tersebut belum difungsikan karena belum selesai dibangun.

"Setahu saya belum difungsikan untuk apa gedungnya. Sudah hampir setahun dibangun kak, " katanya. 

Baca berita lainnya langsung dari google news

Silakan Gabung di Grup WA Tribunsumsel

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved