Berita Nasional

Ricky Rizal Ungkap Awal Mula Ferdy Sambo Panggil Brigadir J Sebelum Penembakan : Klarifikasi Soal PC

Ricky Rizal yang menjalani sidang dengan agenda pemeriksaan terdakwa mengungkapkan awal mula tujuan Ferdy Sambo memanggil Brigadir J sebelum penembaka

Kolase Tribun
Ricky Rizal ungkap awal mula Ferdy Sambo panggil Brigadir J sebelum insiden penembakan di rumah dinas Duren Tiga terjadi. 

"Saya diminta untuk backup dan mengamankan, kamu backup saya amankan saya, kalau dia melawan kamu berani gak tembak dia," kata Ricky.

"Setelah itu saya jawab, saya tidak berani pak saya tidak kuat mentalnya," sambungnya.

Dari situ, Hakim Wahyu menegaskan kembali perintah menembak dari Ferdy Sambo kepada Ricky.

Ricky juga membenarkan kalau Ferdy Sambo memintanya menembak bukan menghajar.

"Artinya terdakwa Ferdy Sambo, kalau dia melawan kamu berani tembak dia atau tidak?" tanya hakim Wahyu.

"Betul yang mulia," jawab Ricky Rizal.

"Kalimatnya begitu? bukan hajar?" tanya Hakim Wahyu.

"Betul yang mulia. Tidak ada kalimat hajar," jawab Ricky memastikan.

"Tapi tembak?" tanya lagi Hakim Wahyu.

"Kalau dia melawan kamu berani gak tembak dia. Kalau dia melawan," jawab Ricky seraya meniru pernyataan Ferdy Sambo.

Menyesal Peristiwa Penembakan Terjadi

Ricky Rizal Wibowo alias Bripka RR tidak mengungkapkan rasa bersalah atas tewasnya Nofriansyah Yoshua Hutabarat alias Brigadir J dalam insiden penembakan 8 Juli 2022 lalu.

Baca juga: Bak Patahkan Pengakuan Ferdy Sambo, Ricky Rizal : Tak Ada Perintah Hajar, Tapi Tembak Brigadir J

Di hadapan majelis hakim Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan, Ricky Rizal hanya mengaku menyesali atas kejadian tewasnya Brigadir J saat itu.

"Kamu tidak merasa bersalah apa tidak?" tanya anggota majelis hakim PN Jakarta Selatan.

"Saya menyesali," jawab Ricky .

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved