Berita Nasional
Terungkap Motif 4 Prajurit TNI AU Aniaya Prada Indra Wijaya Hingga Tewas di Biak, Nasibnya Kini
Polisi Militer Koopsud III masih terus melakukan pendalaman terhadap kasus kekerasan yang mengakibatkan kematian Prada Muhamad Indra Wijaya.
Menurutnya, jika terbukti ada kasus penganiayaan para tersangka dapat diberi sanksi tegas.
"Bila terbukti ditemukan ada tindak pidana penganiayaan, TNI AU akan memberikan sanksi hukum tegas, sesuai aturan yang berlaku," jelasnya.
Para tersangka terancam pasal berlapis jika terbukti melakukan penganiayaan.
Mereka dapat dikenai sanksi administrasi dan pidana.
Untuk sanksi administrasi, para tersangka dapat dipecat dari TNI.
Peti jenazah datang di rumah duka dalam kondisi tergembok
Kakak Prada Indra, Rika Wijaya, menceritakan awal mula kecurigaan keluarga terkait penyebab kematian Prada Indra.
Hal itu bermula ketika keluarga menerima peti jenazah Prada Indra dalam kondisi digembok.
Ketika keluarga ingin membuka gembok tersebut, petugas TNI AU yang mengantar mengatakan tidak diberi kuncinya.
pada Rabu (23/11/2022), dikutip dari Kompas.com.
Keluarga pun berinisiatif membuka paksa gembok menggunakan palu.
Ketika peti berhasil dibuka, keluarga kaget karena saat membuka kain kafan di bagian kepala keluar darah.
"Kami buka kain kafannya mulai dari bagian kepala. Nah mulai dari bagian kepala yang kami lihat adalah darah," tambahnya.
Dari kejanggalan awal ini, keluarga meminta untuk membuka seluruh kain kafan jenazah dan memastikan kondisinya secara keseluruhan.
"Akhirnya kita minta untuk dibuka seluruh bagiannya kemudian dibuka lagi bagian kain kafannya hingga seluruh badan," terangnya.
Dari situ, diketahui ada luka lebam dan diduga sayatan di bagian dada hingga perut.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dan di Tribunnews.com