Mahasiswi Kecelakaan di Tol Palembang

Keluarga Ungkap Komunikasi Terakhir Mahasiswi Kedokteran UMP yang Alami Kecelakaan di Tol

Korban merupakan anak bungsu dari pasangan Sumiyem dan H. Herman (Almarhum) yang tinggal di Kelurahan Jua-jua, Kecamatan Kayuagung, Kabupaten OKI

Penulis: Winando Davinchi | Editor: Slamet Teguh
Dokumentasi Warga
Tangkapan Layar Kecelakaan Seorang Mahasiswi di Tol Kayuagung-Palembang, Jumat (7/1/2022) petang 

TRIBUNSUMSEL.COM, KAYUAGUNG - Kecelakaan tunggal yang menewaskan Febi Khoirunisa (22) terjadi di jalan tol ruas Palembang - Kayuagung, Jum'at (7/1/2022) kemarin sore.

Korban merupakan anak bungsu dari pasangan Sumiyem dan H. Herman (Almarhum) yang tinggal di Kelurahan Jua-jua, Kecamatan Kayuagung, Kabupaten Ogan Komering Ilir.

Tangis sedih tak terbendung dari raut wajah Sumiyem saat menyaksikan prosesi pemakaman buah hati tercinta.

Hal tersebut seperti yang disampaikan Wahyudi yang juga sebagai keponakan korban. 

"Sesungguhnya kematian adinda kami ini secara tiba-tiba. Tentunya ini merupakan pukulan, perasaan sedih dan rasa luka yang mendalam bagi keluarga kami,"

"Apalagi beberapa tahun yang lalu kami juga ditinggalkan oleh kakanda kami H. Herman. Karena sakit yang dideritanya," bebernya saat diwawancarai Tribunsumsel.com, Sabtu (8/1/2022) sore.

Dijelaskan bahwa, informasi tentang kejadian kecelakaan tersebut baru diketahui setelah magrib kemaren memalui status WA grup perumahan.

"Setelah sholat Isya barulah diketahui kalau kejadian ini menimpa adinda kami Febi Khorunisa. Kamipun segera menjemput jenazah dan Alhamdulillah tadi siang sudah selesai dimakamkan," kata dia.

Baca juga: Pintar Tidak Pelit Ilmu, Rekan Ungkap Rasa Kehilangan, Mahasiswi Kecelakaan Tol Palembang-Kayuagung

Baca juga: Isak Tangis Iringi Pemakaman Febi, Mahasiswi Kedokteran Tewas Kecelakaan di Tol Kayuagung-Palembang

Masih kata Wahyudi, komunikasi terakhir antara almarhumah dan ibundanya ialah melalui telepon.

Saat itu korban mengabari jika ia sedang jalan dari Palembang mau pulang ke Kayuagung (setelah sholat Ashar kemarin).

"Terlebih dahulu beliau mengantarkan temannya ke Plaju dan baru berjalan lagi ke Kayuagung," 

"Saat memasuki waktu maghrib, beberapakali ayunda kami menghubungi almarhumah namun nomernya tidak kunjung aktif," ungkap Wahyudi dengan nada sedih.

Tidak berselang lama, didapatkan kabar bahwasannya adinda Febi telah meninggal dunia dalam kecelakaan dijalan tol dari Palembang menuju Kayuagung.

"Perasaan sedih dan tidak henti-hentinya menangis saat mendengar kabar tersebut. Tidak menyangka beliau meninggalkan kami secepat ini," tambahnya.

Di tempat yang sama, Murjianto (55), kakek korban mengatakan. Sepuluh hari sebelum kejadian, dirinya bersama korban mengantarkan sang ibunya berangkat ke Lampung. Karena ada acara hajatan keluarga.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved