Berita Corona
Varian Omicron Sudah Menyebar 38 Negara, WHO Belum Temukan Kasus Kematian
WHO mengkonfirmasi Omicron varian baru Covid-18 telah menyebar ke 38 negara di dunia.
Dia mendesak Asia Pasifik untuk sepenuhnya memvaksinasi kelompok rentan dan menerapkan langkah-langkah pencegahan seperti pemakaian masker dan aturan jarak sosial.
Terlepas dari pembatasan pengunjung internasional, Australia menjadi negara terbaru yang melaporkan penularan komunitas Omicron, sehari setelah ditemukan secara lokal di lima negara bagian Amerika .
Jokowi Wanti-wanti
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengapresiasi jajaran Polri yang ikut membantu penanganan Pandemi Covid-19 yang kini mulai terkendali.
Hanya saja Presiden mengingatkan bahwa Pandemi Covid-19 belum selesai, bahkan kini muncul ancaman gelombang keempat Covid-19.
"Kita boleh bersyukur, boleh berbangga tapi tetap harus waspada. Hati-hati yang namanya sekarang ancaman gelombang keempat varian Omicron. Hati-hati," kata Presiden dalam pengarahan kepada Kepala Kesatuan Wilayah di Bali, Jumat (3/12/2021).
Kewaspadaan perlu ditingkatkan mengingat varian Omicron kini sudah sampai Singapura.
Presiden meminta Kepolisian Daerah alias Polda terutama yang diperbatasan untuk meningkatkan penjagaan terhadap keluar-masuknya warga negara.
Varian Omicron, kata Presiden bisa dibawa orang asing maupun warga negara Indonesia (WNI).
"Karena yang membawa bisa orang-orang asing, bule-bule. Tapi juga bisa WNI kita sendiri. Utamanya tenaga kerja kita dari luar waktu masuk kembali pulkam. Hati-hati," katanya.
Kepala Negara mengatakan varian Omicron sudah masuk ke 29 negara.
Karakteristik varian ini masih dalam proses studi. Hanya saja kata Presiden penularannya lebih cepat daripada varian Delta.
"Ingat varian delta itu menyebar di indonesia dalam waktu 2-3 minggu semua langsung kena. Ini lebih cepat. Meski pun belum final tapi perkiraan 5 kali lipat lebih cepat. Dan kemungkinan besar juga bisa escape immunity. Artinya dia bisa masuk ke sela-sela antibodi kita yang sudah imun, dia bisa menerobos," katanya.
Baca berita lainnya di Google News