Berita Nasional

Reaksi Yusril Ihza Mahendra Setelah Uji Materi AD/ART Partai Demokrat Ditolak Mahkamah Agung

Yusril Ihza Mahendra kalah melawan Mahkamah Agung dalam hal guguatan AD/ART Demokrat.

(Fransiskus Adhiyuda/Tribunnews.com)
Yusril Ihza Mahendra 

Karena itu, menurut Yusril, dia dapat memahami mengapa MA sampai pada keputusan menyatakan permohonan tidak dapat diterima, tanpa memandang perlu untuk memeriksa seluruh argumen yang dikemukakan dalam permohonan.

"Walaupun secara akademik putusan MA tersebut dapat diperdebatkan, namun sebagai sebuah putusan lembaga peradilan tertinggi, putusan itu final dan mengikat," bebernya.

Mantan Menteri Sekretaris Negara itu tetap menghormati putusan MA, walau tidak sependapat.

Sebab, kata dia, putusan MA terlalu singkat alias sumir untuk memutuskan sesuatu yang rumit.

"Pertimbangan hukum MA terlalu sumir dalam memutus persoalan yang sebenarnya rumit, berkaitan dengan penerapan asas-asas demokrasi dalam kehidupan partai."

"Tetapi itulah putusannya, dan apapun putusannya, putusan itu tetap harus kita hormati," ucap Yusril.

Artikel ini telah tayang di WartaKota

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved