Berita Viral

Viral Ucapan Pangkostrad Letjen Dudung Abdurachman Saat Beri Sambutan, Jadi Pro dan Kontra

Gara-garanya kutipan pidato mantan Pangdam Jaya tentang fanatik agama berlebihan beredar di sejumlah media online

Tribunnews/JEPRIMA
Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran bersama Pangdam Jaya Mayjen Dudung Abdurachman memberikan pernyataan saat menggelar rilis kasus dugaan penyerangan anggota polisi oleh pendukung Front Pembela Islam (FPI) di Gedung Direskrimum Polda Metro Jaya, Jakarta Pusat, Senin (7/12/2020). Pada rilis tersebut Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran Fadil Imran menyebutkan bahwa pada peristiwa penyerangan tersebut polisi terpaksa menembak karena merasa terancam oleh beberapa orang dari kelompok pendukung FPI yang menyebabkan 6 orang dari kelompok FPI meninggal dunia. 

Pidato Letjen Dudung

Seperti diketahui Panglima Kostrad (Pangkostrad), Letjen TNI Dudung Abdurachman, S.E., M.M., bersama Ketua Persit KCK Gabungan Kostrad Ibu Rahma Dudung Abdurachman melaksanakan kunjungan kerja ke Batalyon Zipur 9 Kostrad, Ujungberung, Bandung, Jawa Barat. Senin (13/09/2021).

Dudung dan istri didampingi Ir Kostrad Mayjen TNI Ilyas Alamsyah, Pangdivif 1 Kostrad Mayjen TNI Dedy Kusmayadi, Kapok Sahli Pangkostrad para Asisten Kaskostrad, Kapen Kostrad dan Kakum Kostrad

Prosesi penyambutan Pangkostrad diawali dengan menerima laporan dari Komandan Batalyon Zeni Tempur 9 Lang Lang Bhuwana Kostrad, Letkol Czi Setiawan Nur Prakoso Utomo, S.I.P., dilanjutkan dengan jajar kehormatan dari Dinas Jaga Keamanan, kemudian melaksanakan sesi foto bersama dan penanaman pohon.

Kegiatan Pangkostrad berlanjut dengan menerima paparan satuan dari Danyon Zipur 9 Kostrad dilanjutkan meninjau pangkalan, baik fasilitas perkantoran, perumahan prajurit serta Alutsista yang dimiliki satuan Batalyon Zipur 9 Kostrad.

Nah, dalam pengarahannya di depan anggota dan Persit Batalyon Zipur 9 Kostrad, Pangkostrad menyampaikan di masa pandemi Covid-19 ini, kita selalu utamakan pola pikir yang postif mengenai kesehatan, karena sumber dari sakit salah satunya berasal dari pola pikir.

Pangkostrad juga menghimbau kepada seluruh prajurit agar selalu bersyukur, apapun pangkat yang kita dapatkan saat ini, karena semua manusia pasti mempunyai masalah masing-masing.

“Sebagai prajurit, kita harus bersyukur dengan kondisi keluarga saat ini masih diberikan kesehatan, bersyukurlah mempunyai istri apapun bentuknya, karena itu semua adalah pilihan kita,” tambah Pangkostrad.

Pangkostrad menyampaikan agar cermat dalam menyikapi berita yang beredar terutama di media sosial, jangan mudah mengirim berita yang belum bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya dan jangan mudah terprovokasi oleh berita hoax, hindari fanatik yang berlebihan terhadap suatu agama.

Karena semua agama itu benar di mata Tuhan.

“Bijaklah dalam bermain media sosial sesuai dengan aturan yang berlaku bagi prajurit. Hindari fanatik yang berlebihan terhadap suatu agama. Karena semua agama itu benar di mata tuhan,” ujar Pangkostrad.

Pangkostrad juga menekankan dalam setiap melaksanakan latihan ataupun tradisi masuk satuan harus profesional dan proporsional.

“Laksanakanlan pembinaan tradisi kepada prajurit yang baru masuk secara keras sesuai aturan, tetapi bukan kasar. Karena tujuan dari tradisi satua adalah untuk membangun kebanggaan dan jiwa korsa tanpa kekerasan maupun tindakan-tindakan yang dapat merugikan diri sendiri dan satuan,” tegas Pangkostrad.

Diakhir arahannya, Pangkostrad berpesan kepada seluruh prajurit Batalyon Zipur 9 Kostrad untuk menjadi prajurit Kostrad yang selalu menjadikan tugas sebagai tujuan utama dan selalu di cintai Rakyat dan menjaga kehormatan dimanapun bertugas dan berada.

Artikel ini telah tayang di WartaKota

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved