Berita Muara Enim

Langka Dua Minggu Terakhir, Harga Gas 3 Kg di Muara Enim Tembus Rp 40 ribu

Gas elpiji 3kg menjadi langka di pasaran kota Muara Enim dan harganya mahal hingga menembus Rp 40 ribu pertabung, Selasa (24/8/2021).

TRIBUNSUMSEL.COM
Langka Dua Minggu Terakhir, Harga Gas 3 Kg di Kecamatan Muara Enim Kabupaten Muara Enim Tembus Rp 40 ribu 

Sebelum dirinya menyurati pihak terkait untuk mengadakan operasi pasar, lanjut Agen, masyarakat berencana akan menggelar demo atas kelangkaan ini.

Bahkan masyarakat akan menyetop seluruh kendaraan yang mengangkut gas elpiji 3 kg yang keluar Kabupaten Muara Enim dan memintanya untuk mengisi kelangkaan gas di kota Muara Enim.

"Kami ingin, Pertamina, SPBE, Agen, Pangkalan duduk satu meja dan transfaran dengan masyarakat, sebab kami merasa seperti di pimpong oleh mereka dengan masalah keberadaan gas 3kg ini. Ini adalah hajat hidup orang banyak sebab minyak tanah tidak ada lagi, dan kayu sudah susah didapat saat ini," katanya

"Kami heran, katanya Muara Enim lumbung energi termasuk gas, namun kenyataannya kesulitan gas. Ini ibarat pepatah Ayam mati dilumbung padi. Kami tunggu itikad baik dari pihak-pihak yang berkompeten," tandasnya.

Sementara itu Kadisperindag Muara Enim Syarfudin melalui Kabid Tata Kelolah Perdagangan Andy Hartono mengatakan bahwa
berdasarkan informasi dari pihak PT Pertamina, bahwa pihak PT Pertamina telah  mendistribusikan LPG 3 Kg bersubsidi ke agen-agen sudah sesuai kuota yang ditetapkan oleh Kementerian ESDM, begitu juga agen-agen mendistribusikannya juga sudah sesuai kouta yang diberikan.

Salah satu penyebab kelangkaan, dikarenakan adanya pengurangan kuota dari Kementrian ESDM, dimana usulan kuota Kabupaten Muara Enim tahun 2020 sebesar 20.161 metrik ton, namun yang disetujui oleh kementerian ESDM ditahun 2020 sebesar 14,626 metrik ton.

Kemudian berdasarkan surat kementerian ESDM tanggal 21 Januari 2021, Kouta Kabupaten Muara Enim ditetapkan Kementerian ESDM sebesar 13,698 metrik ton, artinya ada selisih pengurangan sebesar 928 metrik ton.

Selain itu juga kemungkinan bertambahnya UMKM di masa pandemi Covid-19 ini sehingga kebutuhan gas 3kg meningkat serta ada juga pengaruh factor telah adanya pemasangan Jaringan Gas (Jargas) di Kabupaten Muara Enim. 

Upaya Pemkab Muara Enim untuk mengatasi masalah tersebut, lanjut Andy, Pemkab Muara Enim sudah mengirimkan surat ke Kementerian ESDM pertanggal 21 Mei 2021 tentang Penambahan Kouta sebesar 20.161 metrik ton,

Baca juga: Masjid di Muara Enim Diminta Lantunkan Ayat Suci Alquran 30 Menit Sebelum Shalat 5 Waktu

Selain itu Pemkab Muara Enim juga membuat surat hibauan kepada Para ASN Pemkab Muara Enim, Pelaku Usaha (selain usaha mikro) dan masyarakat mampu untuk tidak menggunakan LPG 3 Kg bersubsidi tetapi gunakanlah gas elpiji yang tidak bersubsidi melakukan kunjungan mendadak ke para Agen dan Pangkalan yang ada di Kabupaten Muara Enim.

Lalu, pihak PT Pertamina melakukan operasi pasar LPG 3 Kg dan melakukan pengawasan serta pembinaan dengan intansi terkait baik dari Pemkab Muara Enim serta Pemerintah Provinsi dan melakukan pengawasan dan pembinaan berjenjang dengan Pihak PT Pertamina dan Agen-agen yang ada di Kabupaten Muara Enim. (SP/ARDANI)

Sumber: Sriwijaya Post
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved