Berita Regional
Kisah Bocah 9 Tahun Tuntun Ayah yang Tunanetra untuk Mengamen, Ditinggal Ibu Sejak Usia 4 Tahun
Bocah 9 tahun bernama Melya Damayanti ikut ngamen ayahnya yang tunanetra. Ia ditinggal sang ibu sejak usia 4 tahun
Buta Karena Kecelakaan
Sony sapaan akrabnya lahir pada pada tahun 1980, selayaknya bayi biasa, seluruh organ panca indra dan fisiknya normal.
Tanpa ada keluhan apapun.
Namun nikmat itu raib dari dirinya, saat berusia 19 tahun.
Sony mengalami kecelakaan hingga menyebabkan organ syaraf matanya rusak, dan dia harus buta total.
"Waktu itu ada konflik keluarga perkara warisan, saya curiga ada oknum keluarga yang menyerang saya hingga membuat saya celaka," katanya.
Saat dikonfirmasi apakah dirinya membuat laporan ke polisi, dirinya lebih memilih enggan dan mengikhlaskan hal tersebut.
"Saya sudah tak bisa berbuat apa-apa, hubungan keluarga juga menjadi renggang, akhirnya ya pasrah," ungkapnya.
Akibat kebutaannya, Sony harus berjuang dalam menghadapi hidup.
Berbagai bidang ilmu dia tekuni dari bermain musik hingga menjadi tukang pijat.
"Saya ini belajar pijat refleksi, setidaknya Rp 300 ribu sekali menggunakan jasa saya," ujarnya.
Dirinya yang tak pernah mengenyam bangku SLB juga tak bisa membaca huruf braile dan hanya mengengandalkan putri semata wayangnya.
"Baca, tulis, balas pesan, menghitung uang, hingga urusan transaksi semuanya putri saya yang melakukan," terangnya.
Bahkan lika-liku perjalanan Sony menjadi sorotan di sosial media, sehingga Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka sudah mencari alamatnya dan di mana dia bermukim.
"Tadi kantor kelurahan sudah mendata dan belum tahu buat apa," aku dia. (*)
Baca berita lainnya di Google News