Berita Kriminal Muratara
Teror Lempar Batu di Jalinsum Muratara, Kaca Mobil Sampai Pecah, Sopir Curhat di IG,'Apa Salah Kami'
Aksi teror pecah kaca mobil terjadi di Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara).
Penulis: Rahmat Aizullah | Editor: Vanda Rosetiati
TRIBUNSUMSEL.COM, MURATARA - Aksi teror pecah kaca mobil terjadi di Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara).
Aksi tersebut viral di grup facebook setelah diposting akun atas nama Aan Ayahnya Faiz, Rabu (10/2/2021).
Aan yang diketahui sopir mobil pengangkut sayur memposting video kaca depan mobilnya yang pecah.
Dalam video itu, Aan menyebut kaca mobilnya pecah akibat dilempar oknum tak bertanggung jawab menggunakan batu.
Aksi itu terjadi saat dirinya melintasi Jalinsum wilayah Kecamatan Rupit, Kabupaten Muratara.
Selain video, Aan juga melengkapi postingannya dengan tulisan keluhan atas kejadian tersebut.
"Keras permainan mu lur, apa salah kami, apa dosa kami, kalian pikir besarkah gaji seorang sopir."
"Kami juga manusia lur, kami punya keluarga, jangan kami yang kalian jadikan sasaran, padahal kami sudah mengikuti peraturan yang kalian buat," tulis Aan.
Meski demikian, Aan tak melapor kepada aparat kepolisian dan menganggap insiden itu musibah baginya.
Aan juga mengungkapkan masih ada praktik pungli atau cap stiker mobil di wilayah Rupit, Kabupaten Muratara.
Sontak saja, postingan Aan itu dibanjiri beragam komentar warganet.
• Banyak ODGJ Keliaran di Jalan Kota Pagaralam Buntuti Warga, Ini Tanggapan Pemerintah Daerah
• Mantan Sekcam Cambai Andi Rozali Terancam Diberhentikan Tidak Dengan Hormat
• Kronologis Pelajar Tewas Kecelakaan di Makrayu, Jalan Licin Habis Hujan, Motor Oleng Jatuh ke Kanan
Ada yang berkomentar kejadian tersebut lebih baik dilaporkan kepada aparat kepolisian agar bisa diusut.
"Lapor bae biar diusut polisi," komentar akun Synyster Aby.
Ada juga yang berkomentar agar korban meminta ganti rugi kepada oknum yang melakukan pungli cap stiker mobil.
"Minta ganti dengan yang punyo stiker/cap bang, insyaallah diganti, sebab itu wilayah kekuasaan yang punya stiker/cap," komentar akun Fhopi Pratama.
