Berita Kriminal Muratara

Teror Lempar Batu di Jalinsum Muratara, Kaca Mobil Sampai Pecah, Sopir Curhat di IG,'Apa Salah Kami'

Aksi teror pecah kaca mobil terjadi di Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara).

Penulis: Rahmat Aizullah | Editor: Vanda Rosetiati
TRIBUN SUMSEL/RAHMAT AIZULLAH
Screenshot postingan akun facebook atas nama Aan Ayahnya Faiz yang mengaku kaca mobilnya pecah akibat dilempar batu oleh oknum tak bertanggung jawab di Jalinsum Kabupaten Muratara. Teror pelempar kaca di Jalinsum meresahkan sopir. 

"Walaupun orang tua mereka sempat keberatan, tetapi setelah dijelaskan tentang kejahatan yang dilakukan anak-anak mereka.

Kami akhirnya berhasil membawa 8 pelaku ini ke Mapolres OKI guna penyelidikan lebih lanjut," jelasnya saat gelar perkara di Aula Mapolres OKI, Kamis (17/12/2020) siang.

Sebanyak 8 tersangka pelemparan batu di Jalan Tol Palembang-Kayuagung diamankan di Mapolres Ogan Komering Ilir, Kamis (17/12/2020) sore.
Sebanyak 8 tersangka pelemparan batu di Jalan Tol Palembang-Kayuagung diamankan di Mapolres Ogan Komering Ilir, Kamis (17/12/2020) sore. (TRIBUNSUMSEL.COM/NANDO)

Diterangkannya, dalam penangkapan tersebut seluruh pelaku membenarkan atas tindakan mereka.

Kepolisian juga berhasil mengamankan barang bukti sebuah batu yang digunakan untuk berbuat tindak kejahatannya.

"Pelaku membenarkan jika pelemparan dilakukan mereka saat malam hari sekitar jam 20.30 WIB dan juga sebuah batu kita amankan sebagai barang bukti.

Para pelaku beranggapan hal tersebut hanya perbuatan iseng semata," ujar Kapolres.

Pelaku yang rata - rata masih dibawah umur tersebut, sengaja menghabiskan malam hari dipinggir ruas jalan tol untuk sekedar mencari sinyal handphone.

Screen video pelemparan batu terhadap kendaraan yang melintas di tol Kayuagung-Palembang, Senin (30/11/2020) malam lalu
Screen video pelemparan batu terhadap kendaraan yang melintas di tol Kayuagung-Palembang, Senin (30/11/2020) malam lalu (Istimewa)
"Ya karena didekat lokasi tol terdapat tower jaringan internet, maka hampir setiap malamnya mereka ini berkumpul bersama di sebuah warung dekat jalan tol untuk bermain game online,"

"Dari kumpul-kumpul itulah mereka berbuat iseng ke pengguna jalan tol dengan cara melempar batu yang berada di lokasi," terang polisi berpangkat dua bunga sudut lima.

Ditegaskannya, seluruh pelaku nantinya akan diberikan perhatian khusus dan kepolisian siap berkoordinasi dengan dinas pendidikan Kabupaten OKI.

"Sebanyak 7 pelaku masih bersekolah, jadi kita akan melibatkan perkara ini dengan Dinas PPA dan Pendidikan OKI untuk membahas mengenai tindak ke depannya," ungkapnya.

Screen video pelemparan batu terhadap kendaraan yang melintas di tol Kayuagung-Palembang, Senin (30/11/2020) malam.
Screen video pelemparan batu terhadap kendaraan yang melintas di tol Kayuagung-Palembang, Senin (30/11/2020) malam. (Istimewa)

Para pelaku dikenakan pasal 170 KUHP ayat 1 kekerasan secara bersama - sama dengan ancaman maksimal 5,6 tahun.

Ketika dikonfirmasi setelah gelar perkara, MT (17 tahun) mengungkapkan kegiatan kumpul-kumpul tersebut dilakukannya setiap akhir pekan.

"Kami sering kumpul hanya di malam Sabtu , malam Minggu dan Minggu siang saja. Kegiatan yang kami lakukan selain main game juga sembari bermain gitar," kata MT.

"Jadi dari jauh jika saya melihat mobil dengan kecepatan tinggi. Maka saya spontan melempar batu ataupun tanah ke arah kaca mobil. Kawan-kawan lain juga sering iseng melempar dan itu murni iseng," tambahnya.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved