Cerita Eratnya Persahabatan Ustaz Yusuf Mansyur dan Syekh Ali Jaber, Jadi Penerjemah Dakwah
Ustaz Yusuf Mansur memiliki hubungan persahabatan sangat erat dengan Syekh Ali Jaber sejak awal berdakwah
Penulis: M. Ardiansyah | Editor: Wawan Perdana
TRIBUNSUMSEL.COM, TANGERANG-Ustaz Yusuf Mansur memiliki hubungan persahabatan sangat erat dengan Syekh Ali Jaber.
Saat pertama kali dakwah di Indonesia, Ustad Yusuf Mansur yang selalu menjadi penerjemahnya.
Ustad Yusuf Mansur juga yang selalu mendampinginya menjadi penerjemah saat berdakwah.
Sebab saat awal kedatangan ke Indonesia, Syekh Ali Jaber belum lancar Bahasa Indonesia.
Ketika sedikit lancar bahasa Indonesia, ia malah ditinggal Ustad Yusuf Mansyur untuk berdakwah secara mandiri
Syekh Ali Jaber memiliki cerita panjang sebelum jadi WNI.
Di tausiyah Syekh Ali Jaber tiga bulan lalu yang di-posting di YouTube, Syehk Ali Jaber menceritakan bagaimana dirinya bisa menjadi WNI.
Dalam ceramahnya yang berdurasi 19.30 menit ini, Syekh Ali Jaber mengungkapkan kunci sukses dunia akhirat, percaya takdir.
Ia bisa berkata begitu, karena ia banyak belajar perjalanan hidup bersama takdir.
Ia menceritakan, saat SD di Madinah, hampir setiap hari sedekah 1 real untuk Palestina.
Dapat uang saku dari orangtua 3 real, 1 real untuk makan, 1 real untuk minum dan 1 real untuk sedekah Palestina.
Saat itu, muncul cita-cita ingin ke tanah suci Palestina.
Bisa silaturahmi dan bisa ziarah ke Masjid Aqso.
Lama tinggal di Madinah, belum terkabul cita-cita itu. Hingga akhirnya, tahun 2008, dapat panggilan jadi Imam Salat di Masjid Sunda Kelapa.
Di Indonesia, sambutan masyarakat luar biasa.