Gegara BLT, Ayah Tega Aniaya Anak Kandung, Fakta Lain Terkuak saat Istri Pergi jadi TKW
Kepada penyidik Polsek Trimurjo, Manto mengatakan awalnya ia meminta uang Rp 300 ribu yang baru saja diambil D.
"Saya tinju pakai tangan saya, kena muka. Saya paksa lagi tapi gak mau juga, saya pukul lagi," ungkapnya.
Baca juga: CATAT, Jadwal Listrik Padam di Palembang, Lubuklinggau, Musi Rawas dan Muratara, Ini Areanya
Baca juga: KONDISI TERKINI Anies Baswedan Positif Covid-19 hingga Tinggal Terpisah dengan Keluarga
Baca juga: Fadli Zon Disebut Berpeluang jadi Menteri KKP, Rocky Gerung : Dia Bisa Jadi Liar, Bagus Juga
Baca juga: PDI Ganti Nama jadi PDRI, Masih Gunakan Logo Kepala Banteng, Persiapan Bertarung di 2024
2. Dilaporkan ayahnya sendiri
Kepala Polsek Trimurjo, AKP Pancarudin, mewakili Kapolres Popon Ardianto Sunggoro, menerangkan pelaku ditangkap di rumahnya, Rabu (25/11/2020).
Ternyata, penangkapan itu dilakukan setelah ayah pelaku melaporkan kejadian yang dialami cucunya pada polisi.
"Pelaku dilaporkan ayahnya sendiri (kakek korban) karena melakukan penganiayaan dengan memukul anaknya di bagian wajah," terang Pancarudin.
Pancarudin mengatakan, Manto meninju wajah anaknya berkali-kali.
"Alasan pelaku melakukan pemukulan terhadap anaknya karena dia kesal tak dikasih uang oleh korban," jelasnya.
Baca juga: Ibu Vina Mutiara Rasakan Kejadian Mistis Sebelum Putrinya Tewas Kecelakaan di Tol Cipali, Ngeri
3. Pelaku kerap aniaya 4 anaknya sejak ibu korban jadi TKW
Tak hanya kepada D, Manto juga kerap melakukan penganiayaan pada tiga anaknya yang lain.
Ketua LPA Lamteng, Eko Yuono, menyebut aksi kekerasan tersebut terjadi sejak ibu kandung korban bekerja sebagai TKW.
Ibu korban diketahui bekerja sebagai TKW di Singapura sejak tujuh bulan yang lalu.
"Sejak saat itu, si bapak kandung ini kerap melakukan kekerasan terhadap keempat anaknya."
"Bahkan, anaknya tak berbuat salahpun kerap dipukuli," jelas Eko, dikutip Tribunnews.com dari Tribun Lampung.
Karena takut pada sang ayah, keempat anak pelaku memilih tinggal di rumah kakeknya yang bersebelahan.
"Untuk kondisi korban saat ini dalam keadaan baik-baik dan sudah pulih kembali."