Gegara BLT, Ayah Tega Aniaya Anak Kandung, Fakta Lain Terkuak saat Istri Pergi jadi TKW
Kepada penyidik Polsek Trimurjo, Manto mengatakan awalnya ia meminta uang Rp 300 ribu yang baru saja diambil D.
TRIBUNSUMSEL.COM - Gegara Bantuan Langsung Tunai (BLT), seorang ayah tega aniaya anak kandung.
Yaha tersebut yakni Manto (43) di Lampung Tengah tega menganiaya empat anak kandungnya.
Peganiayaan itu kerap dilakukan oleh pelaku sejak istrinya menjadi Tenaga Kerja Wanita (TKW) di Singapura.
Terakhir, Manto tega menganiaya anak perempuannya, D (16), hanya gara-gara Bantuan Langsung Tunai (BLT).
Akibat penganiayaan itu, korban mengalami luka lebam hingga sempat pingsan.
Tak terima cucunya mendapat perlakuan kasar, kakek korban yang merupakan ayah pelaku lapor ke polisi.

Baca juga: Tak Perlu Digosok, Begini Cara Mudah Buat Pakaian Rapi Tanpa Disetrika, Andalkan Ramuan Cuka
Baca juga: Terbaru Gubernur DKI Anies Baswedan, Daftar Kepala Daerah di Indonesia yang Pernah Positif Covid-19
Baca juga: Rizieq Shihab Diperiksa Hari Ini, Bagaimana Jika Tak Hadir ? Ini Penjelasan Polisi
Berikut Tribunnews.com telah merangkum sederet fakta tentang ayah tega tinju wajah anak kandungnya gara-gara uang BLT:
1. Tinju wajah anak gara-gara uang BLT
Dilansir Tribun Lampung, kepada polisi, Manto yang merupakan warga Kecamatan Trimurjo, Lampung Tengah, mengakui perbuatannya.
Ia nekat menganiaya anak kandungnya sendiri hanya gara-gara BLT dari pemerintah.
Kepada penyidik Polsek Trimurjo, Manto mengatakan awalnya ia meminta uang Rp 300 ribu yang baru saja diambil D.
Manto beralasan, uang tersebut akan dipakainya untuk kebutuhan keluarga.
"Saya minta uang itu, tapi nggak dikasih anak saya. Saya tiba-tiba saja kesal karena uang gak dikasih anak saya," kata Manto, Minggu (29/11/2020).
Manto kemudian berusaha merampas uang tersebut dari tangan D, namun korban tetap mempertahankannya.
Lantaran hal itu, Manto naik pitam dan langsung menghajar wajah anak kandungnya sendiri.