Buntut Tes Swab Rizieq Shihab, Manajemen RS Ummi Minta Maaf : Kami Akui, Ada Kelemahan di Internal
Pihak keluarga Rizeq mengeklaim bahwa Riziew telah dites swab oleh tim medis dari MER-C, sebuah organisasi sosial kemanusiaan yang bergerak di bidang
Mewakili pemerintah, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam), Mahfud MD menyesalkan sikap Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab.
Diketahui Rizieq menolak untuk dilakukan penelusuran kontak atau tracing.
Padahal, ia sempat berkontak erat dengan pasien virus corona atau Covid-19.
"Kami sangat menyesalkan sikap saudara Muhammad Rizieq Shihab yang menolak untuk dilakukan penelusuran kontak."
"Mengingat, yang bersangkutan pernah melakukan kontak erat dengan pasien Covid-19," kata Mahfud dalam konferensi pers di Graha BNPB, Minggu (29/11/2020) dan dikutip dari laman Youtube BNPB, Senin (30/11/2020).
Untuk itu, Mahfud MD meminta Rizieq kooperatif memenuhi pemanggilan polisi.
Pemanggilan itu berkaitan dengan kerumunan di acara pernikahan putrinya, Syarifah Najwa Shihab beberapa waktu lalu.
Setelah mengadakan acara tersebut, Rizieq sempat jatuh sakit dan dilarikan ke Rumah Sakit Ummi, Kota Bogor, Jawa Barat.
Meski tidak berkenan menunjukkan hasil tes swab, pihak FPI menuturkan kondisi Rizieq telah membaik dan sehat.
"Dimohonkan kepada saudara Muhammad Rizieq Shihab untuk kooperatif dalam rangka penegakan hukum," kata Mahfud.
Baca juga: Geger Air Sungai Berubah Warna Merah, 20 Menit Kemudian jadi Lumpur Lagi, Fakta Saat Diambil Warga
Baca juga: Kecelakaan Maut di Tol Cipali, 10 Orang Dikabarkan Tewas, Berikut Kronologinya

"Kalau merasa diri sehat, tentunya tidak keberatan untuk memenuhi panggilan aparat hukum memberikan keterangan yang diperlukan demi keselamatan bersama," tambahnya.
Mahfud melanjutkan, tidak menutup kemungkinan Rizieq Shihab terancam tertular Covid-19.
Sebab, ia seringkali terlibat di dalam kerumunan dan memiliki interaksi dengan orang banyak.
Oleh karena itu, kata Mahfud, sosok Rizieq Shihab riskan terkena penularan Covid-19.
Baca juga: Kisah Pak Guru Menangis saat Siswa Tak Ada yang Muncul di Kelas Online, Saat Ditelpon Tak Aktif
Baca juga: KABAR DUKA, Mantan Sekda Ogan Ilir H Herman Meninggal Dunia, Seminggu Terakhir Sakit
Baca juga: DAFTAR 10 Lembaga Nonstruktural Dibubarkan Jokowi, Ada Apa ?
"Karena kontak erat dengan orang-orang banyak, yang secara teknis kesehatan sangat membahayakan bagi penularan Covid-19," kata Mahfud.