Bak Sinetron, Jerit Tangis Balita Di Gendongan Ayah saat Ikut Pergoki Ibu Berduaan dengan Pria Lain
Ya, sang istri menyuruh sang suami mengurus bayi, baru kemudian ia pergi untuk selingkuh.
TRIBUNSUMSEL.COM, JAKARTA - Seorang suami pergoki istrinya berduaan dengan pria lain.
Bak sinetron, sang suami bawa anaknya yang masih balita saat melihat istri bersama selingkuhan.
Sedihnya, sang balita menangis saat kejadian berlangsung.
Modus istri kelabui suami pun terkuak.
Demi berselingkuh, istri nekat mengerjai suaminya.
Ia diduga berselingkuh dengan seorang duda di belakang suaminya.
Baca juga: Ayah Sendiri Dijadikan Pasien oleh Mahasiswi Keperawatan, Kisah Dibaliknya Terkuak : Bapakku Ngegas
Baca juga: Istrinya Pergi Senam, Suami Ngamuk Banting Kompor Gegara Tak Ada Makanan di Rumah saat Pulang Kerja
Baca juga: 700 Karyawan Garuda Indonesia Dikabarkan Kena PHK, Faktanya Dibeberkan Dirut Irfan Setiaputra
Baca juga: Anggota DPR Kecam Pernyataan Presiden Prancis, Minta Pemerintah Pikir Lagi Rencana Beli Jet Tempur
Ya, sang istri menyuruh sang suami mengurus bayi, baru kemudian ia pergi untuk selingkuh.
BS memergoki sendiri istrinya yang tengah berselingkuh di kamar kos.
Tak hanya itu, BS rupanya turut mengajak anaknya yang masih balita saat memergoki sang istri berselingkuh dengan seorang duda.
Baca juga: Awalnya Jerawat Berujung di Ruang Operasi, Viral Seorang Perempuan Diduga Terinfeksi Masker Kain
Baca juga: Heboh Bayi Prematur Ditemukan di Bandara, Wanita Ini Mengaku Dipaaksa Buka Pakaian hingga Ketakutan
Baca juga: Sah, Pemerintah Tak Naikkan Upah Minimum Tahun 2021, Ini Penjelasan Menaker Ida Fauziyah
Baca juga: Sederet Fakta Sosok Eks Bupati Talaud Sri Wahyumi yang Kini Dipenjara, Hobi hingga Aksi Kontroversi
Bahkan sang anak sempat menangis histeris seolah mengerti hancurnya hati sang ayah.
ENM (28) istri BS sendiri digerebek di sebuah kamar kos pada Minggu (25/10/2020) dini hari.
Suami yang menggerebek istrinya adalah BS merupakan warga Kelurahan Ngronggo, Kota Kediri.
Sosok selingkuhan sang istri merupakan duda warga Desa Jongbiru, Kecamatan Gampengrejo, Kabupaten Kediri.
Pria ini tahu kalau wanita yang menjadi selingkuhannya itu berstatus istri orang, sudah punya suami dan anak.
Pada awalnya, BS, sang suami disuruh menjaga anaknya yang masih balita.
Saat suaminya dan warga tiba di tempat kos yang digunakan ajang selingkuh, kondisi pintu kamar kos tertutup.
Di dalam kamar ada ENM dan MRU lagi berduaan.
Baca juga: Dilamar saat Keliling di Udara dan Mahar 1,7 M, Siapa Vieranni? Pekerjaan Calon Suami Terbongkar
Baca juga: Rizieq Shihab Segera Pulang ke Indonesia, Sekretaris Jenderal PA 212 Jawab Kepastian Kepulangan HRS
Baca juga: Rizieq Shihab : Insya Allah Kalau Tak Ada Halangan, Saya dan Sekeluarga akan Kembali ke Tanah Air
Baca juga: Lapor ke Propam jika Temukan Polisi Tak Penuhi 5 Syarat Saat Razia Resmi, Berikut Penjelasannya
Kontan saja tempat kos yang dijadikan ajang selingkuh pasangan bukan suami istri ini mendadak heboh.
Warga sekitar dan penghuni kos lainnya banyak yang menyaksikan kejadian tersebut.
Kabid Trantibum Satpol-PP Kota Kediri Nur Khamid menyebutkan, malahan suasana sempat memanas karena massa nyaris menghakimi MRU.
Kejadian itu kemudian dilaporkan kepada petugas Satpol PP Kota Kediri yang langsung meluncurkan tim Respon Cepat Kerja Tuntas (RCKT).
Petugas selanjutnya membawa pasangan selingkuh ke Kantor Satpol-PP Kota Kediri.
Keanehan Istri sebelum kepergok selingkuh
Kasus perselingkuhan ini terungkap karena suaminya mencurigai perilaku istrinya yang tidak wajar.
Karena pamit keluar hingga larut malam belum kembali.
Kemudian suaminya melacak keberadaan istrinya yang ditemukan di tempat kosan Kelurahan Banaran.
Saat menggrebek, BS juga mengajak serta anaknya yang masih balita dalam gendongan.
BS menyampaikan terima kasih kepada petugas Satpol PP Kota Kediri yang telah memberikan bantuan sekaligus solusi demi keutuhan masalah keluarganya.
Diungkapkan Nur Khamid, pihaknya memberikan saran penyelesaian kasus perselingkuhan dan perselisihan dengan solusi terbaik dari masing-masing pihak keluarga.
Sedangkan pemilik kosan akan dipanggil untuk diminta keterangannya.
"Apabila ditemukan unsur pembiaran untuk tindak asusila akan diberi sanksi sesuai aturan yang berlaku," tandasnya.
Sementara MRU pasangan selingkuhnya telah dilakukan serah terima kepada adik kandungnya.
"Keluarganya mengucapkan terima kasih atas bantuan dari Satpol PP Kota Kediri," ujarnya.
Kasus Lain Istri Dicurigai Selingkuh
Sementara itu seorang ibu hamil justru tewas ditikam suami lantaran curiga telah diselingkuhi.
Neng Yeti (33) ditemukan tewas dengan luka sayat di kamar kontrakannya di Kampung Cibeureum, Desa Sadu, Kecamatan Soreang, Kabupaten Bandung pada Sabtu (17/10/2020).
Mayat perempuan yang baru saja menggelar syukuran hamil 7 bulan itu ditemukan sekitar pukul 18.00 WIB.
Dari hasil pemeriksaan polisi, Neng Yeti dibunuh oleh Sutarman (47) suami siri Neng Yeti.
Setelah buron selama enam hari, ia ditangkap rumah salah satu temannya di Jawa Tengah.
Tetangga yang curiga
Mayat Yeti ditemukan pertama kali oleh saksi Dede. Sabtu sore, Dede pergi ke rumah kontrakan Yeti untuk menawarkan makanan.
Dede curiga karena sejak Sabtu pagi, Neng Yeti tidak terlihat. Padahal biasanya setiap pagi Neng Yeti membeli sarapan di tempat Dede.
Saat tiba di rumah kontrakan, Dede mamanggil Neng Yeti namun tak ada jawaban. Dede pun semakin curiga karena pintu kontrakan Neng Yeti terkunci.
Ia kemudian memanggil Mulyadi penjaga kontrakan untuk mengecek kamar Neng Yeti.
Saat pintu dibuka, dua orang tersebut melihat Neng Yeti tewas terlentang di dalam kamar
Mereka pun segera melaporkan penemuan tersebut ke RW dan polsek setempat.
Dari hasil penyelidikan sementara, ditemukan luka sayatan di bagian dagu sebelah kiri dan luka lebam di wajah korban.
Terdengar tendangan berkali-kali
Sementara itu saksi Wiwin bercerita sehari sebelum ditemukan tewas, tetangganya tersebut sempat melihat duduk di dalam rumah sambil menonton televisi.
Sabtu dini hari sekitar pukul 01.00 WIB, Wiwin mendengar ada suara teriakan dari kontrakan Neng Yeti.
Selain itu ia mendengar ucapan istighfar dan suara tendangan pintu berkali-kali.
Menurut saksi Wiwin, kegaduhan di rumah kontrakan Neng Yeti terjadi sekitar 30 menit.
Menurut Kapolresta Bandung Kombes Hendra Kurniawan kepada polisi, saksi Wiwin berkata setelah mendengar kegaduhan tersebut, ia mendengar suara mual dan batuk di kamar mandi.
"Terdengar menyebut astagfirullahaladzim, dan terdengar suara tendangan pintu kamar kontrakan korban berkali-kali," ucap Hendra dalam pesan singkat, Kamis (22/10/2020).
Hingga kemudian Neng Yeti ditemukan tewas pada Sabtu sekitar pukul 18.00 WIB.
Dibunuh suami siri karena minta lihat isi ponsel .
Saat malam kejadian, Yeti dan Sutarman sempat cekcok gara-gara ponsel.
Yeti yang sedang hamil 7 bulan meminta untuk melihat ponsel Sutarman.
Saat cekcok tersebut, Sutarman mengambil pisau yang ada di lokasi dan menusukkannya ke leher istrinya sekitar kedalaman 5 sentimeter.
Sutarman kemudian menekan dada istrinya hingga korban meninggal dunia.
"Pelaku ini cekcok pada saat korban ingin melihat isi ponselnya, kemudian di sekitar lokasi ada pisau.
Kemudian ditusuk di lehernya, lebih kurang 5 sentimeter," kata Hendra di Mapolresta Bandung, Jumat (23/10/2020).
Setelah membunuh istrinya, Sutarman melarikan diri dengan membawa cincin, ponsel, dan kartu ATM milik korban.
Untuk menghilangkan jejak, ia mengunci pintu kontrakan dan keluar melalui jendela kaca.
Ia kemudian kabur ke Jawa Tengah dengan menumpang bus.
Rencananya ia akan mengunjungi rumah istri pertamanya di Wonosobo Jawa Tengah.
Di tengah perjalanan, ia sempat singgah ke Tasikmalaya, Jawa Barat.
Setelah enam hari pengejaran, Sutarman ditangkap di salah satu rumah temannya di Banjarnegara, Jawa Tengah pada Kamis (22/10/2020).
"Keterangan saksi dan alat bukti lain yang mengarah ke si pelaku dan kita yakin bahwa dia sebagai tersangka tunggal," ucap Kasat Reskrim Polresta Bandung AKP Bimantoro Kurniawan, Jumat (23/10/2020).
Emosi lihat istri yang selalu cemburu
Sementara itu Sutarman mengaku membunuh istrinya karena sang istri selalu cemburu dan menuduhnya bermain dengan perempuan lain.
Karena emosi, ia pun gelap mata dan menusuk istrinya dengan pisau.
"Kalau dibilang tega, secara akal sehat sih ya enggak tega. Tapi karena emosi tadi itu, dia (korban) selalu cemburuan sama saya, selalu berprasangka jelek sama saya, selalu nuduh sama saya, nuduh main perempuan.
Padahal enggak ada Pak," kata Sutarman di Mapolresta Bandung, Jumat (23/10/2020).
Ia juga mengaku membawa harta benda milik istrinya saat kabur ke Jawa Tengah.
"Lari ke Jateng pakai bus dari Tasikmalaya," ucap Sutarman.
Saat ini pria 47 tahun tersebut diamankan di kantor polisi karena harus mempertanggungjawabkan perbuatannya.
Ia dijerat dijerat dengan Pasal 338 dan atau Pasal 365 KUHP tentang pencurian kekerasan dan pembunuhan dengan ancaman hukuman 15 tahun penjara.
Sebagian artikel ini telah tayang di surya.co.id dan Kompas.com dengan judul Istri Selingkuh dengan Duda Digerebek Suami dan Anaknya di Kediri,