Pilkada Muratara 2020

Debat Pilkada Muratara : Akisropi-Baikuni  'Serang' Angka Kemiskinan Selama Kepemimpinan Syarif-Devi

Akisropi-Baikuni menyebut, kemiskinan di Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) tahun 2019 sebesar 19,12 persen atau masih berada di urutan pertama

Penulis: Arief Basuki Rohekan | Editor: Wawan Perdana
Tribun Sumsel/ Arief Basuki Rohekan
Debat publik Pilkada Muratara di Studio TVRI Palembang, dengan moderator Kepala Newsroom Tribun Sumsel- Sripo, Wenny Ramdiastuti, Senin (26/10/2020). 

Diantaranya, soal pembangunan infrastruktur utamanya jalan yang sudah cukup banyak dibangun hingga program listrik masuk desa. Disamping itu, tak lupa Syarif membanggakan beberapa penghargaan tingkat provinsi hingga nasional yang sudah ditorehkan.

"Kami berupaya untuk memberikan rasa aman kepada masyarakat sekaligus bertekad untuk meningkatkan kesejhteraannya," tegas Syarif yang berlatar belakang sebagai seorang birokrat ini.

Dalam debat pertama dengan tema mewujudkan strategi peningkatan ekonomi di masa pandemi Covid-19 bagi masyarakat Muratara ini menghadirkan tiga panelis. Yakni, Prof Dr H Didik Susetyo (pakar ekonomi pembangunan yang juga guru besar FE Unsri), Prof Drs HM Sirozi,PhD (guru besar Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Raden Fatah) serta Asc.Prof Dr Ardiyan Saptawan,M.Si (pengamat politik Sumsel dan staf pengajar Fisip Unsri).

Prof Didik yang diberikan kesempatan pertama menanyakan kepada paslon satu Devi-Innaya terkait yang bakal dilakukan untuk meningkatkan taraf perekonomian masyarakat di Muratara terutama di masa pandemi Covid-19 seperti sekaranh ini.

Menjawab pertanyaan tersebut Devi-Innaya yang diusung koalisi tiga parpol PDIP, Hanura dan Nasdem ini menyebut akan memanfaatkan sumber daya alam dan tambang yang masih tersimpan di dalam perut bumi Muratara.

"Seperti saya kasih contoh saat ini ada cadangan batubara yang belum digarap secar optimal. Yang nantinya akan kami datangkan investornya sekaligus akan memberdayakan peran dari tenaga kerja lokal guna menggarap potensi yang ada ini," sebut Devi.

Panelis Prof Sirozi yang bertanya kepada paslon tiga, Syarif- Surian terkait permintaan masyarakat Muratara akan ketersediaan jaringan internet, karena harus diakui saat ini infrastruktur yang mendukung tekhnologi digital di Daerah Otonomi Baru (DOB) Kabupaten Induk Musi Rawas (Mura) ini masih sangat lemah.

Ini lantas dijawab Syarif yang memastikan tahun depan jaringan internet yang mumpuni sudah akan diberikan.

Hal ini merujuk pada pembicaraan yang dilakukan antara dirinya selaku Bupati dengan Ditjen Desa Tertinggal Kemendes RI yang menyatakan tahun depan jaringan internet sudah akan masuk ke Muratara.

"Kami bangga mendapatkan surat dari Kemendes, karena justru dengan predikat sebagai daerah tertinggal kami mendapatkan cukup banyak bantuan dana pusat. Yang insya allah akan kami manfaatkan dengan sebaik-baiknya untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat," sebutnya.

Panelis terakhir, Associate Prof Dr Ardiyan Saptawan,M.Si yang melayangkan pertanyaan kepada paslon nomor urut dua, Akisropi-Baikuni yang memintakan penjelasan soal strategi paslon ini agar masyarakat Muratara bisa bangkit dari keterpurukan dan kemiskinan.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved