Pilkada Muratara 2020

Debat Pilkada Muratara : Akisropi-Baikuni  'Serang' Angka Kemiskinan Selama Kepemimpinan Syarif-Devi

Akisropi-Baikuni menyebut, kemiskinan di Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) tahun 2019 sebesar 19,12 persen atau masih berada di urutan pertama

Penulis: Arief Basuki Rohekan | Editor: Wawan Perdana
Tribun Sumsel/ Arief Basuki Rohekan
Debat publik Pilkada Muratara di Studio TVRI Palembang, dengan moderator Kepala Newsroom Tribun Sumsel- Sripo, Wenny Ramdiastuti, Senin (26/10/2020). 

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG-Pasangan calon jalur perseorangan Akisropi Ayub- Baikuni Anwar dalam debat publik Pilkada Muratara, Senin (26/10/2020), menyerang kepemimpinan M Syarif Hidayat dan Devi Suhartoni selama ini.

Diketahui, M Syarif Hidayat dan Devi Suhartoni sama-sama menjadi calon bupati Muratara saat ii.

Akisropi-Baikuni menyebut, kemiskinan di Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) tahun 2019 sebesar 19,12 persen atau masih berada di urutan pertama tertinggi di atas provinsi dan nasional.

Hal ini menjadi salah satu materi yang ramai diperbincangkan, saat berlangsungnya debat publik di Studio TVRI Palembang, dengan moderator Kepala Newsroom Tribun Sumsel- Sripo, Wenny Ramdiastuti, Senin (26/10/2020).

Paslon nomor urut dua Akisropi Ayub-Baikuni menyebut tingginya angka kemiskinan di Muratara, sebenarnya dapat dikurangi dengan sejumlah program yang tepat.

"Saat ini Muratara menempati peringkat ke-17 dengan angka kemiskinan tertinggi di Sumsel dari sebelumnya di peringkat 14 sebelumnya. Kami sudah yakinkan masyarakat mereka butuh perubahan," kata Akisropi saat menyampaikan visi misinya didampingi Calon Wabup, Baikuni.

Sejumlah program untuk perubahan yang ditawarkan Akis-Baikuni diantaranya dengan membuat regulasi terkait pemanfaatan tenaga kerja lokal pada sejumlah perusahaan.
Artinya tenaga kerja lokal harus mendapatkan tempat dan tidak justru cuma menjadi penonton di daerahnya sendiri seperti yang terjadi saat ini.

"Jika kami dipilih dan dikehendaki masyarakat Muratara kami sudah punya konsep Insya allah hanya dalam waktu tiga tahun saja sudah akan ada perubahan menuju yang lebih baik," sebut Akis.

Paslon nomor urut satu, Devi Suhartoni-Inayatullah saat pemaparan visi misinya bertekad menjadikan Muratara Citra Berhidayah.

Diantara program yang bakal dilaksanakan apabila memenangkan kontestasi ini, akan memprioritaskan pads pembenahan kehidupan keagamaan.

Selain itu, sang petahana (Wabup Muratara sebelumnya) juga berjanji untuk meningkatkan kualitas pendidikan, serta memberikan pelayanan kesehatam secara cuma-cuma kepada masyarakat.

Termasuk infastruktur jalan yang dijanjikan tidak ada lagi jalan Kabupaten yang berlumpur kedepannya saat ini memimpin Muratara.

"Kami juga akan membuka lahan tidur, menggerakkan ekonomi desa melalui beragam program yang pro-rakyat. Serta memberikan bantuan hukum gratis dan tunjangan sosial bagi warga kurang mampu, selain bakal menjalankan roda pemerintahan yang profesional, proporsional dan bebas KKN," terang Devi yang juga sebagai Ketua DPC PDIP Muratara ini.

Paslon nomor urut tiga, M Syarif Hidayat- Surian Sofyan yang diberikan kesempatan selanjutnya menyampaikan visi misinya menjadikan Muratara menjadi lebih makmur, aman dan sejahtera.

Di kesempatan itu, Syarif tak lupa unjuk keberhasilan yang sudah ditorehkannya selama memimpin Muratara lima tahun terakhir.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved