Haus Setelah Bermain, Seorang Balita Meninggal Dunia Usai Tenggak Cairan Disinfektan dalam Botol

Beragam cara telah dilakukan untuk mencegah penularan virus corona (Covid-19).Mulai dari isolasi mandiri sebagai bentuk

Editor: Moch Krisna
Google
Ilustrasi bayi. 

Yang perlu dicatat, jika hidrogen peroksida terhirup (3%) dapat menyebabkan iritasi pernapasan.

Paparan hidrogen peroksida juga dapat menyebabkan iritasi mata ringan.

Awas, menghirup uap dari larutan pekat H2O2 (lebih tinggi dari 10%), dapat menyebabkan iritasi paru yang parah.

Bagaimana jika sampai tertelan?

Sebab jika penggunaannya teledor bisa saja hal ini terjadi.

Tertelannya larutan hidrogen peroksida encer dapat mengakibatkan muntah, iritasi gastrointestinal (lambung) ringan, distensi lambung, dan kadang-kadang, erosi atau emboli gastrointestinal (penyumbatan pembuluh darah oleh gelembung udara).

Tapi jika hydrogen peroksida yang tertelan lebih banyak atau kental hingga 10-20%, selain bisa menimbulkan gejala sepertri di atas, juga jaringan tubuh dalam  yang terpapar dapat terbakar.

Bahkan jika hydrogen peroksida yang tertelan lebih terkonsentrasi, selain dari yang di atas, juga dapat menyebabkan hilangnya kesadaran cepat diikuti oleh kelumpuhan pernapasan.

Jika hydrogen peroksida terkena mata, dapat menyebabkan rasa sakit dan iritasi, tetapi jarang terjadi cedera parah.

Kecuali larutan Hydrogen peroksida yang terkena mata pekat.

Ini bisa menyebabkan ulserasi atau perforasi kornea.

Adapun jika terpapar di kulit, dapat menyebabkan iritasi dan pemutihan sementara pada kulit dan rambut.

Kontak dengan larutan pekat pada kulit, dapat menyebabkan luka bakar kulit yang parah dan melepuh.

(*)

Sumber: Grid.ID
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved