Bus Sriwijaya Masuk Jurang di Pagaralam
Pesan Terakhir Sopir Bus Sriwijaya kepada Keluarga, 'Mak Pamit Ya. Mungkin Aku Tidak Pulang'
Pesan Terakhir Sopir Bus Sriwijaya kepada Keluarga, 'Mak Pamit Ya. Mungkin Aku Tidak Pulang'
TRIBUNSUMSEL.COM - Pesan Terakhir Sopir Bus Sriwijaya kepada Keluarga, 'Mak Pamit Ya. Mungkin Aku Tidak Pulang'
Sebelum kendaraan yang ia bawakan masuk jurang di Likung Lematang, Kecamatan Dempo Selatan, Pagar Alam, Sumatera Selatan dan menewaskan 31 orang termasuk dirinya.
Sopir bus Sriwijaya, Ferri Afrizal (35) meninggalkan pesan terakhir kepada keluarga
Ayah kandungnya Jalaluddin (55) mengungkapkan Pesan terakhir Ferri Afrizal .
Menurut Jalaluddin, anaknya -yang merupakan sopir bus Sriwijaya- menunjukkan gelagat aneh sebelum menjemput maut, Selasa (24/12/2019) dini hari waktu setempat.
Istri Jalaluddin yang merupakan ibu dari Ferri juga merasakan keanehan terhadap aneh anaknya.
Jalaluddin menyebut bahwa istrinya begitu kuat merasakan keanehan yang ditunjukkan anak kedua mereka tersebut.
"Waktu pamit kerja hari minggu lalu, sampai empat kali dia izin sama ibunya. Itu yang agak aneh karena biasanya cukup satu kali saja," ujarnya saat ditemui oleh TribunSumsel.com, di rumah duka di Jalan Sematang Borang Sako RT 007 RW 010 Perumahan Yasera Damai Kelurahan Sako Borang Palembang, Rabu (25/12/2019).
Seperti diketahui bus yang dikendarai Ferri, mengalami kecelakaan maut di Likung Lematang, Kecamatan Dempo Selatan, Pagar Alam, Sumatera Selatan, Selasa (24/12/2019) dini hari.
Berdasarkan data terakhir yang berhasil dihimpun, jumlah korban tewas berjumlah 31 orang termasuk Ferri yang merupakan sopir dari bus nahas tersebut.
1 orang terakhir teridentifikasi merupakan anak berusia 5 tahun warga Palembang bernama Raisa.
'Mak pamit ya. Mungkin aku tidak pulang'
Jalaluddin dan keluarga berduka usai anaknya meninggal
"Iya, anak saya sopir dari bus itu," ujar Jalaluddin menahan tangis.
Jalaluddin lantas teringat dengan cerita istrinya ketika Ferri terakhir pamit bekerja mengemudikan bus ke Bengkulu.
Selain keanehan karena pamit sampai empat kali, ada kata-kata terakhir Ferri yang benar-benar membuat batin sang ibu bergetar.