Bus Sriwijaya Masuk Jurang di Pagaralam

Pesan Terakhir Sopir Bus Sriwijaya kepada Keluarga, 'Mak Pamit Ya. Mungkin Aku Tidak Pulang'

Pesan Terakhir Sopir Bus Sriwijaya kepada Keluarga, 'Mak Pamit Ya. Mungkin Aku Tidak Pulang'

Kolase Foto (Tribun Sumsel & Kompas.com)
Pesan Terakhir Sopir Bus Sriwijaya kepada Keluarga, 'Mak Pamit Ya. Mungkin Aku Tidak Pulang' 

"Dia bilang, Mak pamit ya. Mungkin aku tidak pulang. Tapi saat itu ibunya berpikir kata-kata itu berarti pulangnya mungkin agak lama. Ya, tapi tetap saja perasaan cemas itu ada," ucapnya.

 

Proses evakuasi korban kecelakaan bus Sriwijaya yang mengalami kecelakaan di Liku Lematang, Desa Prahu Dipo, Kecamatan Dempo Selatan, Kota Pagaralam, Sumatera Selatan, Selasa (24/12/2019)
Proses evakuasi korban kecelakaan bus Sriwijaya yang mengalami kecelakaan di Liku Lematang, Desa Prahu Dipo, Kecamatan Dempo Selatan, Kota Pagaralam, Sumatera Selatan, Selasa (24/12/2019) (HANDOUT/HUMAS BASARNAS PALEMBANG)

Jalaluddin: 'Saya Tidak Bisa Tidur'

Tak hanya ibu Ferri yang merasakan firasat tak enak, sebagai seorang ayah, Jalaluddin juga turut merasakan perasaan serupa terhadap anaknya itu.

"Sejak Senin malam saya tidak bisa tidur. Pikiran dan hati saya tidak tenang,"ucapnya.

Rupanya firasat itu terbukti benar adanya. Jalaluddin yang sepanjang malam terus gelisah, langsung tertegun ketika mendapat kabar bahwa Ferri tewas dalam kecelakaan maut saat bekerja.

"Saya dapat telepon sekitar jam 03.00 pagi. Rupanya ini jawaban dari rasa gelisah itu. Anak saya meninggal dalam kecelakaan itu,"kata pria paruh baya tersebut.

Update Terbaru Kecelakaan Bus Sriwijaya

Korban jiwa dalam kecelakaan Bus Sriwijaya dengan nomor polisi BD 7031 AU, jurusan Bengkulu-Palembang yang masuk ke jurang di Likung Lematang, Kecamatan Dampo Selatan, Kota Pagaralam, Sumatera Selatan, Senin (23/12/2019) malam terus bertambah.

Kini tercatat ada 31 orang dipastikan tewas.

Tim SAR Gabungan pada Rabu (25/12/2019) menemukan tiga jenazah korban lagi.

Kini, jumlah korban yang meninggal menjadi 31 orang, dengan rincian 16 orang laki-laki dan 12 perempuan.

Kapolres Pagar Alam AKBP Dolly Gumara membenarkan kawasan jalur di Lematang sering rawan kecelakaan.

Di sisi lain, untuk mengetahui penyebab kecelakaan yang banyak menelan korban jiwa tersebut, Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) langsung ke lokasi kejadian.

Berikut ini fakta baru selengkapnya, dihimpun dari Kompas.com :

Proses evakuasi para korban kecelakaan bus Sriwijaya di Liku Lematang, Desa Prahu Dipo, Kecamatan Dempo Selatan, kota Pagaralam
Proses evakuasi para korban kecelakaan bus Sriwijaya di Liku Lematang, Desa Prahu Dipo, Kecamatan Dempo Selatan, kota Pagaralam (KOMPAS.COM/AJI YULIANTO KASRIADI PUTRA)

1. Korban tewas kecelakaan bertambah jadi 31 orang

Kepala Sub Seksi Operasi dan Siaga Basarnas Palembang Benteng Telau mengatakan, pada pencarian hari kedua, pihaknya berhasil menemukan tiga jenazah korban kecelakaan bus Sriwijaya.

Halaman
1234
Sumber: TribunnewsWiki
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved