Berita OKI

Warga OKI Bongkar dan Pindahkan Makam Anak, Sebelumnya Ditanya Siapa Pilihan Calon Kades

Amad Roni (55 tahun) yang merupakan ayah dari almarhum menjelaskan, pembongkaran dan pemindahan ini dilatari masalah keluarga

Penulis: Winando Davinchi | Editor: Wawan Perdana
Tribun Sumsel/ Winando Davinchi
Pemindahan dan pembongkaran makam terpaksa dilakukan diduga beda pilihan kepala desa di Srigeni Lama, Kecamatan Kayuagung, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Provinsi Sumatra Selatan (Sumsel), Senin (28/10/2019). 

Keluarga Ali menolak dan bertolak belakang saat diminta untuk mendukung bakal calon kades pilihan pemilik lahan makam.

Lantas demi meredam perselisihan Ali kemudian mengalah dan memindahkan makam orangtuanya.

“Ya akhirnya kami diusir dari sini karena tidak tunduk dengan yang punya lahan, padahal ini aja belum pendaftaran Kades," ucap Ali saat dikonfirmasi melalui telepon, Jumat (9/8/2019).

Kepala Desa Babulu Diduga Siksa Gadis Remaja Dituduh Curi Cincin, Videonya Viral di Facebook

Ali menambahkan, sebenarnya ada empat makam yang harus dipindahkan karena beda pilihan calon kades itu.

Tetapi tiga keluarga lain menolak untuk memindahkan makam.

Karena itu hanya makam almarhumah ibunya yang dibongkar dan dipindahkan.

"Saya sangat sedih harus membongkar dan memindahkan makam ibu saya hanya karena masalah perselisihan seperti ini, tapi ya mau bagaimana lagi untuk mengurangi konflik," ujarnya.

Keluarga membawa jasad almarhumah Maimunah, ibunya Ali dengan perahu menyeberangi sungai dari Desa Serigeni Lama untuk dimakamkan di desa lain.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved