Bupati Muaraenim Ditangkap KPK
Melihat Sepak Terjang Robi, Pengusaha di Palembang Tersangka Suap Bupati Muara Enim
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG-Pemilik PT Enra Sari, Robi Okta Fahlefi menjadi perhatian warga Sumsel dalam beberapa hari ini
Pembangunan proyek Peningkatan Jalan desa Lecah, Mekar Jaya dan Lubai Persada di kecamatan Lubai Ulu merupakan salah satu paket yang dikerjakan oleh PT Enra Sari milik Robi Okta Fahlevi.
Proyek ini sempat terhenti selama dua hari.
Pantauan Tribunsumsel.com di lapangan, untuk menuju lokasi pembangunan proyek tersebut ditempuh dalam waktu sekitar 4.5 jam dari Kota Muaraenim.
Tampak hampir sebagian besar proyek pembangunan jalan baik di Desa Lecah, Mekar Jaya, Lubai Makmur,dan Desa Lubai Persada kecamatan Lubai Ulu dilaksanakan oleh perusahaan Robi.
Sebagian proyek yang dikerjakan oleh Robi tersebut sudah selesai.
• Keanehan PT Enra Sari, Nama Robi Tak Ada di Dokumen Perusahaan, Alamat Pemilik Tak Jelas
Tampak beberapa pekerja masih melakukan pengecoran jalan di desa Mekar Jaya.
Proyek-proyek ini memang jauh dari jangkauan dan pemukiman warga.
Tampak beberapa pekerja yang melihat kedatangan Tribunsumsel.com langsung pergi menjauh. Tatapan mata mereka penuh curiga.
Sebagian jalan yang dibangun tampak kurang rapi dan saat dilintas terasa bergelombang, namun untuk di Desa Lubai Persada yang dekat dengan pemukiman warga kondisi proyek yang dibangun cukup rapi.
Nilai proyek pembangunan peningkatan jalan Sp Lecah-Mekar Jaya-Lubai Persada Rp 20,7 Milyar, sedangkan untuk peningkatan jalan di Desa Lecah Rp 13 miliar.
Seperti yang dikatakan oleh salah seorang warga Lubai, Robi bukanlah orang baru untuk pengerjaan proyek di kawasan Lubai Ulu.
"Saya tahu dia sejak 2017 sudah melaksanakan pembangunan proyek dan lanjut lagi ke 2018 dan 2019 ini," katanya.
Dikatakannya sejak adanya peristiwa penangkapan terhadap Robi, pekerja yang mengerjakan proyek jalan didesa Mekar Jaya sempat tidak bekerja selama dua hari.
• Keanehan PT Enra Sari, Nama Robi Tak Ada di Dokumen Perusahaan, Alamat Pemilik Tak Jelas
"Tidak tahu karena apa, apakah karena adanya kasus tersebut atau karena kekurangan bahan," katanya.