Bupati Muaraenim Ditangkap KPK
Melihat Sepak Terjang Robi, Pengusaha di Palembang Tersangka Suap Bupati Muara Enim
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG-Pemilik PT Enra Sari, Robi Okta Fahlefi menjadi perhatian warga Sumsel dalam beberapa hari ini
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG-Pemilik PT Enra Sari, Robi Okta Fahlefi menjadi perhatian warga Sumsel dalam beberapa hari ini.
Robi Okta Fahlevi merupakan kontraktor yang ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait dugaan suap Bupati Muara Enim.
Pengusaha ini diduga memberikan fee suap proyek kepada Ahmad Yani melalui Kabid Pembangunan Jalan sekaligus PPK di dinas PUPR Kabupaten Muaraenim Elfin Muchtar.
Sepak terjang Robi di Muara Enim ternyata luar biasa. Ia sudah lama mendapat jatah proyek lebih banyak dibanding pemborong lain.
• Keanehan PT Enra Sari, Nama Robi Tak Ada di Dokumen Perusahaan, Alamat Pemilik Tak Jelas
"Saya kenal Robi sudah lama dari awal dia jadi pemborong, saya sudah kenal. Dia itu termasuk salah satu pemborong yang bisa dikatakan memiliki keberuntungan, baik dalam segi mendapatkan proyek maupun dalam segi permodalan," kata pengusaha di Muaraenim yang mengenal Robi, Kamis (5/9).
Dia mewanti-wanti agar identitasnya tak dipublish.
Diungkapkannya, awal mula menjadi pemborong, Robi kerap meminjam bendera milik pengusaha lain untuk mendapatkan sebuah proyek.
"Namun dia bertemu dengan ayah angkat yang kaya raya, yang tinggal di pulau Jawa dan diberi modal untuk mengerjakan proyek yang ia dapat, dari situlah ia bisa membangun perusahaan sendiri, dan usahanya makin maju dan dia jadi big bos," katanya.
Ia mengatakan bahwa Robi mendapat banyak tender proyek dari Pemkab Muaraenim.
"Bahkan diperiode bupati sebelumnya ia mendapatkan 44 paket proyek, di situ juga banyak membuat pemborong lain cemburu dam sakit hati karena tidak kebagian lagi proyek dari Pemkab Muaraenim," jelasnya.
Dikatakannya rata-rata proyek yang didapatkan Robi sebagian besar berlokasi di tempat-tempat yang jauh dan sulit dijangkau dan diawasi baik dari LSM mau pun Media.
• Keanehan PT Enra Sari, Nama Robi Tak Ada di Dokumen Perusahaan, Alamat Pemilik Tak Jelas
"Kalau di bagian Ilir Muaraenim proyeknya pasti paling ujung, begitu juga kalau di bagian Ulu Muaraenim, karena kalau proyek jauh-jauh itu minim pengawasan, bisa jadi ATM," katanya.
Ia juga mengatakan bahwa meski pun mendapat banyak paket, proyek yang ditangani Robi kerap bermasalah.
"Itu juga sangat disayangkan, padahal itu uang rakyat dan proyek-proyek tersebut juga untuk kepentingan rakyat juga, tapi proyeknya malah banyak tidak beres, bahkan dulu pernah sampai yang dilaporkan ke pihak yang berwajib, namun saya tidak tahu dia sepertinya kebal hukum," jelasnya.