Gawat, Kebakaran Lahan Juga Terjadi di Liku Endikat Pagaralam, Pengendara Takut Melintas

TRIBUNSUMSEL.COM, PAGARALAM-Kebakaran Hutan dan Lahan mulai terjadi di kawasan Pagaralam sejak beberapa hari ini.

Beberapa waktu lalu lahan di kawasan Kecamatan Dempo Selatan tepatnya di Desa Suka Cinta mulai terbakar.

Bahkan mulai membahayakan masyarakat dan pengguna jalan.

Pasalnya kebakaran terjadi tepat ditepi jalan lintas Pagaralam-Lahat.

Saat ini kawasan Liku Endikat juga mulai terbakar, Senin (12/8/2019).

Bahkan dinding jurang yang ditumbuhi banyak tanaman juga mulai terbakar.

• Dansatgas Karhutla Sumsel : Tembak di Tempat Pembakar Lahan dan Hutan

Hal ini sangat membahayakan pengguna jalan pasalnya lokasi kebakaran tepat berada di tepi jalan yang memang cukup sempit.

Salah satu pengguna Jalan, Digo (32 tahun) warga Kota Pagaralam mengatakan, dirinya terpaksa harus berhenti dan tidak berani melintas kawasan Liku Endikat.

Pasalnya api mulai membakar belukar yang ada di Liku Endikat.

"Saya terpaksa harus berhenti dan tidak melintas dikawasan Liku Endikat kak. Pasalnya api mulai membakar belukar yang ada ditepi jalan," ujarnya.

Pengguna jalan takut jika dipaksakan melintas akan membayakan kendaraan.

Pasalnya api yang berkobar cukup besar sehingga takut menyambar kendaraan.

• Hanya Punya 2 Mobil Pemadam Kebakaran, Bagaimana Pemkab Muratara Mengatasi Kebakaran Lahan?

"Apinya sangat besar kak. Jadi daripada membahayakan kita lebih baik tidak melintas sampai api padam dan menjauh dari tepi jalan," katanya.

Walikota Pagaralam, Alpian Maskoni mengimbau masyarakat untuk hati-hati saat melintas dikawasan rawan kebakaran lahan seperti Liku Endikat dan Liku Lematang.

Pasalnya api bisa sewaktu-waktu muncul.

"Kami imbau pengguna jalan waspada saat melintas kawasan tersebut. Pasalnya lahan yang ada didua lokasi itu saat ini sudah mulai terbakar," imbaunya.

• Presiden Jokowi Menginstruksikan Kebakaran Lahan Sumsel Ditangani, Ini Reaksi Pangdam II Sriwijaya

Langkah yang diambil Pemkot Pagaralam untuk mengantisipasi kebakaran lahan dan hutan yaitu dengan membentuk tim siaga Karhutla yang siap memadamkan api jika ada lahan dan hutan terbakar.

"Kita siapkan 2 unit Damkar dengan 20 anggota pemadam yang standby 24 jam jika ada kebakaran lahan dan hutan," katanya. (SP/ Wawan Septiawan)