Berita Prabumulih

BREAKING NEWS, Bandar Narkoba Rebut Pistol Petugas BNN Prabumulih, Nyaris Ditembak

Tim berantas Badan Narkotika Nasional (BNN) kota Prabumulih, meringkus dua pemuda diduga bandar narkotika

Penulis: Edison |
Tribun Sumsel/ Edison
Kepala BNN Kota Prabumulih dan jajaran ketika melakukan realise tangkapan dua bandar narkoba, Rabu (6/2/2019). 

"Petugas kemudian melakukan pengintaian di dekat rel Prabusari dan meringkus Febri usai bertransaksi, atas pengakuan pelaku diketahui sabu didapat dari Okin yang tinggal dibelakang indomaret Alai Batu, lalu petugas kita melakukan undercover buy dengan bantuan Febri," tuturnya.

Janji Syahrini Sebelum Langsungkan Pernikahan Februari Ini, Aku Umumkan Suamiku Saat

Angka Pengangguran di Musirawas Tahun 2018 Naik 0,43 Persen, Terendah Nomor 5 di Sumsel

Setelah melihat pelaku membawa kantong hitam diduga sabu dalam jumlah besar, petugas kemudian menghampiri berpura-pura menanyakan alamat.

"Okin yang sadar itu petugas berusaha melarikan diri, namun pelaku berhasil dikejar dan terjadilah perkelahian."

"Saat berkelahi, petugas telah mengeluarkan senjata dan Okin berteriak memanggil temannya yang merupakan bandar inisial DD lalu mengeroyok dan berhasil merebut senjata petugas kita."

"Untungnya anggota kita sigap berhasil mengeluarkan magazine, ini akibat ragu-ragu, kalau tidak cekatan pasti mati, harusnya tembak saja," lanjut Ibnu.

Ibnu menegaskan, atas perbuatannya dua pelaku akan dijerat pasal 112 dan 127 KUHP tentang narkotika.

"Untuk pelaku Febri karena memiliki narkotika dan juga menyalahgunakan maka akan dikenakan ancaman maksimal 4 tahun penjara, sementara pelaku Okin karena bandar akan dikenakan hukuman maksimal 8 tahun penjara," tegasnya.

KPU OKU Sewa Kuda Warga Angkut Logistik Pemilu ke TPS di Pelosok

Aksi Bupati Konawe Kery Saiful Acungkan Pistol Viral, Teriak Indonesia Indonesia, Ini Penjelasannya

Sementara, pelaku Okin mengaku dirinya menjadi bandar kaki tangan inisial DD sudah sejak 6 bulan lalu dan setiap berhasil menjual paket narkoba seharga Rp 100 ribu mendapat upah Rp 20 ribu.

"Saya tidak ada kerjaan makanya bisnis ini, sejak 6 bulan lalu jual sabu dan mengkonsumsi. Kadang hasil jual diberi satu paket sabu, selain itu dapat uang Rp 20 ribu tiap berhasil jual satu paket sabu harga rp 100 ribu," katanya.

Okin mengatakan selain tertarik bisnis sabu mudah mendapat uang juga bisa memenuhi kebutuhan mengkonsumsi.

"Saya ambil barang ke DD jika ada yang pesan, bisa banyak bisa dikit. DD itu satu warga dengan kami di Prabusari," kata bujangan itu.(eds)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved