Guru Beritahu Putriku Memukul Orang, Saat Aku Hadir, Aku Balas dengan 1 Kalimat Bikin Bungkam
Kita harus terlebih dahulu mendengarkan dibandingkan langsung melontarkan "hakiman"
Karena itu aku langsung bergegas ke sekolah.
Sampai di dalam kelas, aku melihat putriku dengan wajah kusamnya bersama dengan wali-kelasnya.
Seorang guru pria dan kepala sekolah, dan seorang murid laki - laki dengan wajah yang berlumuran darah bersama ayah ibunya di sisinya.
KepSek : "Nyonya anda sudah datang!"
Aku : "Iya maaf pak, tadi ICU lumayan sibuk. Aku harus bereskan 1 pasien yang hampir meninggal selama 1 jam."
Kepsek merasa bersalah karena telah menganggu pekerjaanku.
Tetapi dia mulai mencoba menjelaskan kronologi kejadian putriku.
Ternyata murid laki - laki ini menarik pakaian dalam putriku dan melepaskan ikatan branya.
Putriku tidak senang dan langsung melancarkan 2 tinju ke muka murid itu.
Dari kisah KepSek, aku bmerasa putriku yang bersalah!
Aku : "Oh, jadi kalian mau aku berpikir apakah anak ini melakukan pelecehan seksual atau tidak?
Atau aku harus melaporkan kejadian ini ke pemerintah kalau sekolah ini mengizinkan tindakan pelecehan ini!?"
Ketika aku mengeluarkan kosakata "Pelecehan Seksual".
Semua guru langsung tegang dan tak tahu harus berkata apa.
Guru Pria : "Aku rasa kejadian ini tak sebegitu parahnya"