Berita Pemkab OKU Timur

Festival Literasi OKU Timur 2025 Tekankan Pentingnya Literasi sebagai Fondasi Indonesia Emas 2045

Festival Literasi Kabupaten OKU Timur Tahun 2025 yang digelar di Gedung Pelayanan Perpustakaan Daerah, Kamis (20/11/2025).

TRIBUNSUMSEL.COM/CHOIRUL ROHMAN
FESTIVAL LITERASI -- Pj. Sekda OKU Timur H. Rusman bersama Bunda Literasi dr. Sheila Noberta dan Kepala Dinas Perpustakaan Provinsi Sumsel Fitriana membuka Festival Literasi OKU Timur 2025 di Gedung Pelayanan Perpustakaan Daerah, Kamis (20/11/2025). Acara yang menjadi puncak rangkaian kegiatan literasi selama tiga bulan ini menghadirkan pelantikan Bunda Literasi Kecamatan dan Duta Literasi, gelar karya, hingga berbagai lomba literasi. 

TRIBUNSUMSEL.COM, MARTAPURA - Di tengah laju arus informasi yang semakin deras, Kabupaten OKU Timur menegaskan komitmennya membangun masyarakat yang mampu berpikir kritis dan cakap digital.

Hal itu terlihat jelas pada Festival Literasi Kabupaten OKU Timur Tahun 2025 yang digelar di Gedung Pelayanan Perpustakaan Daerah, Kamis (20/11/2025).

Acara ini menghadirkan ribuan peserta dari berbagai kalangan, mulai dari pelajar, mahasiswa, hingga unsur pemerintahan.

Festival yang mengusung tema “Urgensi Literasi dalam Membangun Generasi Cerdas Menuju Indonesia Emas 2045” ini semakin bermakna dengan hadirnya sejumlah tokoh, antara lain Pj. Sekda H. Rusman, S.E., S.T., M.M.

Kepala Dinas Perpustakaan Provinsi Sumsel Fitriana, S.Sos., M.Si., Bunda Literasi OKU Timur dr. Sheila Noberta, Sp.A., M.Kes., jajaran Forkopimda, Asisten dan Staf Ahli, Kepala OPD, camat, mahasiswa, serta pelajar.

Mewakili Bupati OKU Timur, Pj. Sekda H. Rusman menegaskan bahwa festival ini bukan sekadar agenda rutin, melainkan upaya nyata pemerintah daerah menjaga konsistensi dalam menumbuhkan budaya literasi di tengah masyarakat.

Ia juga menilai kemampuan literasi tidak hanya berkaitan dengan baca tulis, tetapi juga kemampuan menganalisis dan menggunakan informasi secara objektif.

“Literasi penting karena memungkinkan seseorang berpikir kritis, memahami informasi, dan mengambil keputusan secara logis,” ungkapnya, Kamis (20/11/2025).

Ia juga mengajak seluruh OPD lebih serius meningkatkan literasi digital, mengingat besarnya manfaat digitalisasi dalam pelayanan publik.

"Saya berharap kegiatan ini mampu mendorong kesadaran masyarakat tentang pentingnya literasi, yang pada akhirnya meningkatkan partisipasi sosial dan ekonomi masyarakat OKU Timur," harapnya.

Sementara itu, Bunda Literasi Kabupaten OKU Timur, dr. Sheila Noberta, memberikan pesan penuh makna kepada para Bunda Literasi Kecamatan serta Duta Literasi Pelajar dan Perguruan Tinggi yang dikukuhkan pada kesempatan tersebut.

Pada kesempatan ini ia menekankan bahwa pengukuhan bukanlah seremonial semata, melainkan amanah besar untuk mencerdaskan kehidupan bangsa.

“Jadilah role model, motor penggerak, inspirator, dan teladan bagi masyarakat,” kata Sheila.

Ia juga menegaskan bahwa literasi tidak berhenti pada kemampuan membaca dan menulis, tetapi meliputi kemampuan memahami, mengolah, serta menerapkan informasi dalam kehidupan sehari-hari. 

Fenomena misinformasi dan hoaks, menurutnya, muncul karena banyak orang bisa membaca namun kurang mampu memahami isi informasi.

“Tidak ada cara lain untuk meningkatkan derajat kehidupan selain dengan ilmu. Semua harus belajar,” tegasnya, sembari mengajak seluruh jajaran dan masyarakat untuk terus menggerakkan literasi di OKU Timur.

Apresiasi juga disampaikan Kepala Dinas Perpustakaan Provinsi Sumatera Selatan, Fitriana, S.Sos., M.Si. Ia menyebut festival ini sebagai revitalisasi program Festival Literasi tahunan Pemerintah Provinsi Sumsel.

Bahkan, ia memuji megahnya Gedung Pelayanan Perpustakaan OKU Timur yang dinilai melampaui gedung perpustakaan provinsi.

“Dari gedung ini akan lahir generasi literat,” ujarnya. 

Fitriana juga menilai urgensi literasi sama pentingnya dengan penanganan darurat narkoba.

Menurutnya, tanpa kemampuan literasi yang kuat, generasi muda akan kehilangan daya saing dan arah.

"Saya berharap dari Bumi Sebiduk Sehaluan akan lahir generasi unggul, inovatif, dan berdaya saing global," bebernya. 

Sedangkan, Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan OKU Timur, Dr. H. Sopiyan Hadi, S.Pd., M.M., dalam laporannya menjelaskan bahwa festival ini bertujuan meningkatkan minat baca dan budaya literasi hingga ke tingkat kecamatan dan desa.

"Selain itu, kegiatan ini memberikan ruang bagi pelajar, mahasiswa, dan masyarakat untuk berkarya serta memperkuat fungsi perpustakaan sebagai pusat edukasi sekaligus pusat pemberdayaan masyarakat," pungkasnya. 

Rangkaian festival telah berlangsung sejak tiga bulan lalu dan acara hari ini menjadi puncaknya.

Festival dibuka secara resmi oleh Bunda Literasi Kabupaten OKU Timur melalui pemukulan gong. Acara dilanjutkan dengan pelantikan Bunda Literasi Kecamatan serta Duta Literasi Pelajar dan Perguruan Tinggi Periode 2025–2030.

Beragam kegiatan mewarnai festival ini, antara lain Peninjauan stand, Gelar karya, Talk show, Tari tradisional dan kreasi, Bimtek membaca nyaring, Stand up comedy, Lomba Perpustakaan Desa, Lomba bertutur, Band pelajar, Story telling, Puisi pelajar, Bimtek literasi informasi.

Festival ini tidak hanya menjadi ruang edukasi, tetapi juga wadah apresiasi dan penguatan ekosistem literasi yang lebih inklusif di OKU Timur.

 

 

Baca berita menarik lainnya di Google News

Ikuti dan bergabung di saluran WhatsApp Tribunsumsel

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved