Berita Ogan Komering Ilir

Sakit Hati Sering Dihina dan Dimintai Uang, Kakak Ipar di OKI Tega Habisi Nyawa Adik Iparnya

Misteri pembunuhan sadis menimpa Yakup Saputra (24) di kediamannya di Lorong Jati, Kelurahan Sukadana, Kecamatan Kayuagung, Kabupaten OKI

Tribunsumsel.com/Winando Davinchi
Satuan reserse kriminal (satreskrim) Polres OKI meringkus dua pelaku kurang dari 24 jam setelah kejadian. Mirisnya, seorang pelaku utama AN (25), merupakan kakak ipar korban. Sedangkan satu pelaku lainnya LA (30) ditangkap pada Sabtu (1/11/2025) sore. 

Ringkasan Berita:
  • Kakak ipar di OKI tega membunuh adik iparnya sendiri
  • Motifnya akumulasi sakit hati pelaku pada korban
  • Korban dianiaya dengan senjata tajam hingga luka parah dan tewas

 

TRIBUNSUMSEL.COM, KAYUAGUNG – Misteri pembunuhan sadis menimpa Yakup Saputra (24) di kediamannya di Lorong Jati, Kelurahan Sukadana, Kecamatan Kayuagung, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) akhirnya terungkap.

Satuan reserse kriminal (satreskrim) Polres OKI meringkus dua pelaku kurang dari 24 jam setelah kejadian.

Mirisnya, seorang pelaku utama AN (25), merupakan kakak ipar korban. Sedangkan pelaku lainnya LA (30) ditangkap pada Sabtu (1/11/2025) sore.

Disampaikan Kapolres OKI, AKBP Eko Rubiyanto terkait dengan kegiatan penangkapan dan membeberkan kronologi motif di balik aksi brutal.

"Alhamdulillah berkat kerja keras tim di lapangan, kasus ini terungkap cepat. Kedua pelaku berinisial AN dan LA telah kami diamankan guna pemeriksaan lebih lanjut," kata AKBP Eko.

Dijelaskan dia, insiden berdarah ini dipicu oleh akumulasi rasa sakit hati pelaku AN terhadap korban.

Puncaknya terjadi setelah adanya pertengkaran keluarga pada Jumat (31/10/2025) pagi. Hingga akhirnya kejadian pembunuhan pada petang.

"Dari hasil pemeriksaan awal, motifnya karena sakit hati. Pelaku AN mengaku tersinggung karena sering dihina dan dimintai uang oleh korban," jelasnya.

Menurutnya, rangkaian peristiwa dimulai saat korban terlibat dalam pertengkaran dengan ibu kandung dan saudara perempuan bernama Uluk, yang tak lain istri pelaku AN.

"Mengetahui istrinya bertengkar dengan korban, pelaku AN datang ke rumah mertuanya. Lalu membawa istri dan mertuanya untuk mengungsi ke Desa Serinanti," terangnya.

Rupanya, AN kembali mendatangi rumah mertuanya disore hari, sekitar jam 17.00 WIB. Saat itulah bertemu dengan korban dan terjadi peristiwa penganiayaan berat menggunakan senjata tajam.

Hingga korban Yakup Saputra ternyata mengalami luka bacok parah di beberapa bagian tubuh, termasuk leher, dada, lengan kiri dan punggung.

"Korban sempat dilarikan ke RSUD Kayuagung untuk mendapat pertolongan medis. Namun, akibat luka-luka diderita nyawanya tidak tertolong dan dinyatakan meninggal dunia," sambung dia.

Seusai menerima laporan, tim gabungan bergerak melakukan penyelidikan dan pengejaran. Tak butuh waktu lama, lokasi kedua pelaku terdeteksi.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved