Berita Musi Rawas

Pemuda di Musi Rawas Sukses Ubah Limbah Bonggol Jagung Jadi Usaha yang Menjanjikan

Janggel atau bonggol jagung yang selama ini hanya menjadi sampah atau limbah tak bermanfaat  dan kerap dibuang begitu saja oleh petani. 

Penulis: Eko Mustiawan | Editor: Slamet Teguh
Sripoku.com/ Eko Mustiawan
PANEN - Irwan, warga Dusun III Desa Surodadi Kecamatan Tugumulyo, Musi Rawas saat panen jamur janggel di belakang rumahnya. 

Kemudian, ditaburi dengan dedak, ragu dan juga pupuk urea. Setelah itu didiamkan dan harus ditutup dengan plastik, serta rutin disiram untuk menjaga kelembabannya.

"Siramnya rutin setiap hari. Setelah ditunggu saja, nanti kalau berhasil biasanya 25 hari kemudian, sudah bisa dipanen," ungkapnya.

Menurutnya, usaha budidaya jamur janggel ini cukup menjanjikan. Terlebih harganya yang cukup tinggi, yakni mencapai Rp40.000 per kilogramnya. 

"Harganya masih tinggi, mungkin lebih tinggi dibanding jamur jenis lainnya yakni Rp40.000 per kilogramnya," katanya.

Selain harganya yang mahal, umur jamur janggel ini juga cukup panjang. Dimana untuk 1 media, bisa dipanen lebih dari 25 kalu dan dipanen setiap hari. 

"Panennya setiap hari. Kalau saya, sehari bisa pesan sampai 6-7 kilogramnya. Itu setiap hari panennya," jelasnya.

Lebih lanjut Irwan menjelaskan, usaha ini cukup menjanjikan dan bisa menjadi peluang usaha bagi masyarakat. Bahkan, hasilnya bisa untuk memenuhi kebutuhan hidup. 

"Saya kan skalanya baru kecil, jadi hasilnya juga tidak terlalu banyak. Tapi liat dari harga, jika dikembangkan, bisa menjanjikan," tutupnya.

 

 

Baca berita Tribunsumsel.com lainnya di Google News

Ikuti dan bergabung dalam saluran whatsapp Tribunsumsel.com

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved