Berita OKI

66 Persen Jalan di OKI Masih Rusak, 198 KM Jalan Diperbaiki Pemkab Selama 2025

Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) mencatat pembangunan infrastruktur jalan, sepanjang tahun 2025 sepanjang 198,8 kilometer.

Penulis: Winando Davinchi | Editor: Slamet Teguh
Tribunsumsel.com/ Winando Davinchi
PERBAIKAN JALAN - Bupati OKI, Muchendi Mahzareki beserta jajarannya meninjau pembangunan jalan di Kecamatan Tulung Selapan beberapa waktu yang lalu. 

TRIBUNSUMSEL.COM KAYUAGUNG – Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) mencatat pembangunan infrastruktur jalan, sepanjang tahun 2025 sepanjang 198,8 kilometer.

Angka itu merupakan pembangunan jalan baru, perbaikan serta yang sedang digarap.

Capaian ini, mejadi yang terpanjang dilakukan Pemkab OKI selama lima tahun terakhir.

Pembangunan infrastruktur jalan ini merupakan sinergi dari pembiayaan APBD OKI, bantuan keuangan Provinsi Sumatera Selatan, hingga skema Instruksi Presiden (Inpres) jalan daerah.

"Pembangunan di tahun ini kami fokuskan percepatan bidang jalan dan jembatan. Alhamdulillah hingga saat ini ada 91 ruas jalan sepanjang 198 kilometer dan 8 jembatan yang sedang dikerjakan," kata Bupati OKI, Muchendi Mahzareki, Minggu (12/10/2025) siang.

Menurutnya, pembangunan ini  dilakukan berbasis skala prioritas.

Fokusnya pada jalan poros yang menghubungkan desa, kecamatan, hingga ibu kota kabupaten.

Namun, tantangan masih besar. Dari 1.467 kilometer jalan yang menjadi tanggung jawab Pemkab OKI, hanya 23,86 persen kondisi baik. Sisanya, 66,22 persen masuk kategori rusak berat.

"Kami berterima kasih atas dukungan Gubernur. Tapi kami juga memohon agar bantuan ini terus berkelanjutan. Wilayah kami luas, anggaran kami terbatas," pintanya.

Muchendi juga mengajak para wakil rakyat, baik di tingkat provinsi maupun nasional, agar terus mengawal dan memperjuangkan aspirasi masyarakat OKI, khususnya dalam hal infrastruktur dasar yang menjadi tulang punggung pembangunan wilayah.

"Dengan semangat kebersamaan, tentu kami yakin pembangunan di seluruh kecamatan akan tercapai. Supaya kesejahteraan masyarakat meningkat dan ekonomi menggeliat di seluruh Kabupaten OKI," tuturnya.

Baca juga: Bahas Kebutuhan, BPKAD OKI Panggil Pimpinan OPD Usai Dana Transfer Daerah Dipangkas Rp 241 Miliar

Baca juga: Cegah Ledakan Penduduk Lansia, Pemkab OKI Luncurkan Sekolah Lansia Cetak Generasi Tua Cerdas

Sementara Gubernur Sumatera Selatan, Herman Deru mengakui tantangan tersebut.

Ia menyebut OKI sebagai salah satu wilayah dengan tingkat kerumitan tertinggi dalam pembangunan infrastruktur.

"OKI ini spesial. Wilayahnya luas, tanggung jawabnya besar. Sebagai Gubernur, saya merasa perlu memberi perhatian lebih. Apalagi Bupatinya punya semangat besar dan terbuka membangun daerah," ungkapnya.

Menurut Deru, dukungan provinsi untuk pembangunan 163 kilometer jalan di OKI tahun ini merupakan bentuk nyata komitmen terhadap kebutuhan masyarakat.

Namun ia menyinggung soal peliknya status ribuan kilometer jalan eks (bekas)  transmigrasi.

"Di Sumsel ada sekitar 4 ribu kilometer jalan eks transmigrasi. Jalan-jalan ini belum jelas statusnya antar unit, antar blok, hingga satuan pemukiman. Terbanyak justru ada di OKI. Itu yang menyulitkan kami mengintervensi," tegas Deru.

 

 

 

 

 

Baca Berita Tribunsumsel.com Lainnya di Google News

Ikuti dan Bergabung dalam Saluran Whatsapp Tribunsumsel.com

 

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved