Berita OKU Timur

Jalan Rusak di Jalur Gumawang-Kepuh OKU Timur Kembali Jadi Ancaman, Warga Khawatir Jatuh Korban

Rusaknya ruas jalan penghubung antara Gumawang menuju Simpang Kepuh Kabupaten OKU Timur kembali jadi sorotan warga.

Dokumentasi Warga
JALAN RUSAK -- Lubang menganga di ruas jalan Gumawang–Kepuh, tepatnya di Desa Lubuk Harjo, Kecamatan Belitang Madang Raya, OKU Timur, menjadi ancaman bagi pengendara yang melintas, Senin (29/09/2025). Kondisi jalan rusak di jalur vital penghubung Gumawang–Kepuh semakin membahayakan. 

TRIBUNSUMSEL.COM, MARTAPURA - Ruas jalan penghubung antara Gumawang menuju Simpang Kepuh, Kabupaten OKU Timur, Sumsel kembali menjadi sorotan warga.

Tepatnya jalan rusak itu berada di antara Desa Lubuk Harjo dan Jatimulyo, Kecamatan Belitang Madang Raya, Kabupaten OKU Timur

Sebuah lubang besar menganga di badan jalan, mengancam keselamatan pengendara sekaligus menghambat aktivitas ekonomi masyarakat.

Nampak lubang tersebut berada persis di jalur yang setiap hari dilalui kendaraan roda dua maupun roda empat.

 Pada siang hari saja sudah berisiko, terlebih lagi saat malam tiba atau ketika hujan turun.

Genangan air sering menutupi lubang sehingga pengendara sulit mendeteksi keberadaannya.

“Jalan ini dulunya jembatan yang sudah lama dibangun. Sayangnya, sudah berkali-kali rusak meskipun sudah diperbaiki. Sepertinya aliran air yang deras saat hujan membuat jalan cepat rusak kembali,” ungkap Heri, warga Desa Lubuk Harjo, dengan nada khawatir, Senin (29/09/2025).

Baca juga: Belasan Tahun Menanti, Jalan Meranjat-Tanjung Batu di Ogan Ilir Akhirnya Diperbaiki, Hampir Rampung

Kondisi tersebut bukan hanya mengancam pengendara lokal, tetapi juga warga luar desa yang tidak mengenal medan jalan. 

Sedangkan, Jauhari, seorang pedagang sayur yang rutin melintas pada dini hari, mengaku sering merasa waswas.

“Kalau malam hari jalan gelap, tidak ada rambu peringatan hati-hati di sekitar lubang. Apalagi kalau hujan, lubang tertutup air, jadi benar-benar tidak terlihat. Ini sangat rawan kecelakaan, baik motor maupun mobil,” ujarnya.

Lebih dari sekadar masalah infrastruktur, jalan ini memiliki peran vital bagi warga sekitar. Selain menjadi jalur utama penghubung desa, arus lalu lintas di sana menopang mobilitas ekonomi, terutama bagi petani dan pedagang kecil.

Rusaknya jalan dikhawatirkan akan menekan aktivitas ekonomi masyarakat yang bergantung pada akses tersebut.

“Jangan sampai menunggu korban dulu baru ada perbaikan. Jalan ini sangat penting bagi aktivitas warga,” pungkasnya.

Warga berharap pemerintah daerah segera turun tangan, mengingat semakin padatnya arus lalu lintas di jalur Gumawang–Kepuh yang kini terus menjadi momok bagi keselamatan pengendara.
 
 

 

Baca artikel menarik lainnya di Google News

Ikuti dan bergabung di saluran WhatsApp Tribunsumsel

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved