Belatung di MBG SDN 8 Kayu Agung
Viral Belatung di MBG SDN 8 Kayuagung OKI, Ditemukan Banyak Bergerak di Telur Sambal, Siswa Trauma
Viral adanya kumpulan belatung di menu makanan bergizi gratis (MBG) siswa SDN 7 Kayu Agung Ogan Komering Ilir, Sumsel, Selasa (23/9/2025).
Penulis: Winando Davinchi | Editor: Shinta Dwi Anggraini
Di mana yang mengkhawatirkan, Salsabela menyebut salah seorang temannya yang terlanjur menyuap makanan tersebut sebelum menyadari adanya belatung.
"Ada satu orang (teman), baru satu sendok. Habis itu tahu ada ulat kecil-kecil itu, langsung berhenti dan dibalikkan lagi," ungkapnya.
Di tempat yang sama Wali Kelas 5, Hanif yang berada langsung di lokasi kejadian, membenarkan dan menceritakan kronologi insiden yang membuat geger tersebut.
Hanif menuturkan, kejadian bermula saat ia dan guru lain tengah membagikan jatah makan siang kepada para siswa. Tak lama berselang, suasana yang tadinya tertib berubah setelah salah siswa melapor dengan panik.
"Awal mulanya tahu pas kami bagikan makanan, tiba-tiba ada siswa yang komplain. Katanya ada ulat, banyak, di dalam lauk telur," papar Hanif.
Menurutnya, beberapa siswa yang jeli melihat ada benda-benda kecil bergerak di lauk telur sesaat setelah membuka wadah makanan.
Penemuan itu sontak membuat siswa lain ikut memeriksa makanan masing-masing dan menimbulkan kegaduhan.
"Pas dibuka, mereka ada yang teliti, kan. Langsung lapor ada ulat kecil-kecil," sambungnya.
Menanggapi temuan tersebut, Hanif menegaskan bahwa pihak sekolah mengambil tindakan cepat dan tegas. Seluruh porsi makanan yang sudah terlanjur dibagikan di kelasnya langsung ditarik kembali untuk mencegah ada siswa yang mengonsumsinya.
"Otomatis tidak ada yang makan. Langsung kami minta dibalikin. Anak-anak cuma ambil buahnya saja, kebetulan hari ini ada buah jeruk," jelasnya.
Ia menambahkan, dari total 115 siswa di SDN 8 Kayuagung yang menerima program MBG, insiden ini secara spesifik hanya ditemukan di kelas 5 yang ia ajar.
Hanif mengakui bahwa ini adalah insiden pertama yang terjadi sejak sekolah tersebut menerima program MBG sekitar 5 bulan lalu.
Sebagai pendidik yang bertanggung jawab atas murid-muridnya, ia berharap ada evaluasi dan perbaikan total dari pihak penyedia.
"Harapan kami ke depan agar (program ini) lebih dibenahi lagi. Pihak penyedia harus lebih teliti lagi saat menyiapkan dan memasukkan makanan ke wadah," tegasnya.
Baginya, yang terpenting keselamatan dan kenyamanan para siswa. Ia tidak ingin kejadian serupa terulang dan membuat anak-anak celaka atau trauma.
"Ini penting supaya anak tidak celaka seperti hari ini dan bisa tetap menikmati makan siang dengan enak dan nyaman," tutupnya.
Baca artikel menarik lainnya di Google News
Ikuti dan bergabung di saluran WhatsApp Tribunsumsel
'Kami Kehilangan', Kakek Bayi 1 Minggu yang Dibanting OTK di HST Kalsel Sebut Pelaku Sering Lewat |
![]() |
---|
Polda Sumsel Musnahkan 1,4 Kg Sabu dan 823 Butir Pil Ekstasi, 20 Orang Diamankan Polisi |
![]() |
---|
20 Soal PTS Bahasa Inggris Kelas 7 SMP Semester 1 Kurikulum Merdeka dan Kunci Jawabannya |
![]() |
---|
Dianiaya Karyawan Toko, Sopir Truk Ungkap Fakta Anggota Jatanras Polda Sumsel Cekcok Dengan Pedagang |
![]() |
---|
Damkar OKU Selatan Lepaskan Cincin di Jari Bocah 10 Tahun yang Bengkak, Gunakan Alat Khusus |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.