Anggota Jatanras Polda Sumsel Cekcok

Dianiaya Karyawan Toko, Sopir Truk Ungkap Fakta Anggota Jatanras Polda Sumsel Cekcok Dengan Pedagang

Iqbal (25) sopir truk mengungkap fakta di balik video viral seorang anggota Jatanras Polda Sumsel cekcok dengan ibu-ibu pemilik toko di Gasing.

TikTok @agustoni6866/TRIBUNSUMSEL.COM/RACHMAD KURNIAWAN
POLISI CEKCOK -- Iqbal (tengah) sopir truk, muncul ke publik menjelaskan kronologi sebenarnya yang memicu aksi cek-cok anggota Jatanras Polda Sumsel cek-cok dengan ibu-ibu pemilik toko mesin diesel di Gasing, Kabupaten Banyuasin. 

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG -- Iqbal (25 tahun) yang kesehariannya bekerja sebagai sopir truk mengungkap fakta di balik video viral seorang anggota Jatanras Polda Sumsel cekcok dengan ibu-ibu pemilik toko diesel di Gasing, Kabupaten Banyuasin. 

Gasing adalah nama desa yang berada di Kecamatan Talang Kelapa, Kabupaten Banyuasin, Provinsi Sumatera Selatan.

Kata Iqbal peristiwa itu bermula setelah ia mengalami tindak kekerasan dari pegawai di toko tersebut. 

Tak sendiri, Iqbal juga muncul bersama Fikri dan Atta warga sekitar lokasi kejadian yang juga menyaksikan kronologi cekcok tersebut. 

Iqbal yang merupakan warga Pemulutan, Ogan Ilir, mengatakan peristiwa itu sebenarnya terjadi pada 31 Mei 2025 lalu dan baru viral sekarang ini.

Iqbal menjadi korban penganiayaan oleh salah satu karyawan atau orang dari toko diesel tersebut inisial E.

Iqbal mengalami penganiayaan oleh terlapor dengan cara digesekkan senjata tajam di leher belakangnya.

Baca juga: Viral Anggota Jatanras Polda Sumsel Cek-cok dengan Ibu-ibu di Ruko, Diselidiki Propam

Peristiwa itu terjadi di hari Sabtu 31 Mei 2025 sekitar pukul 10:00 WIB.

"Saya dianiaya pegawai toko itu. Pas saya lengah leher saya digesekkan sajam oleh pegawai toko itu, sajamnya panjang," ujar Iqbal saat dijumpai di Palembang, Senin (22/9/2025) malam.

Iqbal menceritakan kronologis kejadian bermula ia memarkirkan kendaraan truknya di dekat toko, karena pada saat itu hendak mengambil uang di agen BRI link yang besebelahan dengan toko tersebut.

"Saya berhenti di pinggir jalan mau narik uang ke agen BRIlink di sebelah toko, tapi yang karyawan tokonya bilang kalau truk saya nutupi toko. Kalau menurut saya sih masih jauh, eh dia malah marah-marah," katanya.

Setelah mengambil uang, Iqbal kembali ke truk tapi terlapor keluar sambil menunjukkan senjata tajam. Saat lengah terlapor langsung menggesekkan sajam ke arah leher belakangnya.

"Dia (terlapor) tidak sendirian,  ada yang punya toko dan ada yang karyawannya. Tapi yang melukai cuma satu orang pakai sajam," sambungnya.

Karena merasa takut, Iqbal menjauh untuk mencari perlindungan dengan masuk ke rumah warga, sedangkan truknya dibiarkan parkir di depan toko tersebut.

Di tengah ketakutan itu Iqbal menghubungi anggota polisi Jatanras yang ia kenal, supaya bisa menengahi dan membantunya mengambil truknya yang masih parkir.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved