Berita Ogan Ilir

Tol Betejam Beroperasi Gratis, Bayung Lencir ke Simpang Ness Hanya 45 menit, Tetap Pakai Kartu E-Tol

PT Hutama Karya mulai hari ini mengoperasikan Tol Betung-Tempino-Jambi (Betejam) Seksi 3, segmen Tempino-Simpang Ness.

Penulis: Linda Trisnawati | Editor: Slamet Teguh
Dokumentasi Hutama Karya
MULAI DIOPERASIKAN - Situasi di depan Gerbang Tol Pijoan akses Tol Betejam Seksi 3 pada Minggu (14/9/2025) pagi. Ruas tol sepanjang 18,49 kilometer ini mulai dibuka tanpa tarif. 

Dalam rapat tersebut, pembahasan utama difokuskan pada progres konstruksi dan pengadaan tanah. Selain itu, turut dibahas sejumlah kendala di lapangan yang masih menghambat percepatan pembangunan.

“Pemerintah Provinsi Sumsel berkomitmen penuh mendorong kelancaran proyek strategis nasional (PSN) ini. Dukungan semua pihak menjadi kunci agar Tol Palembang–Betung segera dapat beroperasi,” kata Edward saat dikonfirmasi, Minggu (14/9/2025).

Menurutnya, Gubernur Sumsel Herman Deru sudah memfasilitasi percepatan pembangunan Tol Palembang–Betung dengan mendorong semua pihak agar menyelesaikan proyek sesuai aturan dan mengutamakan pendekatan persuasif.

“Mengingat ini merupakan PSN, kami berharap bisa selesai tepat waktu, segera operasional, dan memberikan manfaat bagi masyarakat secara luas,” katanya.

Saat ini, fokusnya adalah percepatan pembangunan jalan tol Palembang–Betung, khususnya terkait pengadaan tanah yang masih berproses. Kendala ini sebagian besar ada di wilayah Banyuasin dan memang semua masih dalam tahap pelaksanaan pengadaan tanah.

“Masih ada beberapa titik yang memerlukan solusi cepat agar pembangunan tidak tertunda lebih lama. Oleh karena itu, kolaborasi dari berbagai pihak diperlukan supaya bisa dilakukan percepatan,” katanya.

Sementara itu, Asisten II Bidang Ekonomi Keuangan dan Pembangunan Sumsel, Basyaruddin Akhmad, menambahkan bahwa Pemprov sudah proaktif membantu memfasilitasi percepatan pembebasan lahan untuk pembangunan Tol Palembang–Betung–Banyulincir.

“Terkait kendala-kendala krusial, kami bekerja sama dengan Kejaksaan Agung, Pangdam, Polda, Kejaksaan Tinggi, dan pemangku kepentingan terkait untuk rapat memantau program dan membantu percepatan penyelesaiannya,” katanya.

Menurutnya, Pemprov Sumsel juga terus berkoordinasi dengan pemerintah kabupaten/kota, misalnya di Ogan Ilir dengan pendelegasian penanggung jawab pengadaan tanah ke masing-masing bupati, baik Banyuasin, Musi Banyuasin, maupun Ogan Ilir.

“Kemudian, untuk percepatan administrasi di lingkungan kabupaten/kota juga berkoordinasi dengan BPN. Tinggal proses pembebasan lahan. Kalaupun ada masyarakat yang keberatan, itu diselesaikan di pengadilan untuk pembayarannya. Lalu, ada juga lahan yang sudah dibebaskan, tetapi ternyata ada sengketa. Hal itu masih dalam proses penyelesaian, tetapi tidak mengganggu jalannya konstruksi,” katanya.

Ia menargetkan akhir tahun 2025 ini pembebasan lahan untuk Tol Palembang–Betung sudah selesai sehingga bisa fungsional sebelum Lebaran. Sementara itu, untuk Betung–Banyulincir ditargetkan selesai akhir 2026 sehingga tol bisa operasional dari Palembang sampai ke Jambi.

 

 

 

Baca berita Tribunsumsel.com lainnya di Google News

Ikuti dan bergabung dalam saluran whatsapp Tribunsumsel.com

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved