Banjir di PALI
Banjir di PALI, Ratusan Rumah Terendam Hingga 1 Meter, Warga Diimbau Waspada Potensi Kembali Hujan
PALI merupakan daerah otonomi hasil pemekaran dari Kabupaten Muara Enim, Sumsel yang disahkan tanggal 11 Januari 2013 melalui UU Nomor 7 tahun 2013.
Penulis: Apriansyah Iskandar | Editor: Slamet Teguh
TRIBUNSUMSEL.COM, PALI – Hujan deras yang mengguyur wilayah Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI), Sumsel pada Kamis (11/9/2025) menyebabkan banjir di kawasan Talang Pipa, Kelurahan Talang Ubi Barat Kecamatan Talang Ubi.
PALI merupakan daerah otonomi baru hasil pemekaran dari Kabupaten Muara Enim, Sumsel yang disahkan tanggal 11 Januari 2013 melalui UU Nomor 7 tahun 2013.
Ratusan permukiman warga terdampak banjir dengan ketinggian air mencapai hingga 1 meter.
Merespons situasi tersebut, Kapolsek Talang Ubi AKP Ardiansyah, bersama tim gabungan dari berbagai instansi langsung terjun ke lapangan pada Jumat (12/9/2025).
Mereka melakukan monitoring dan memberikan imbauan kepada masyarakat yang terdampak.
“Kami turun langsung melakukan pengecekan, serta berkoordinasi dengan pemerintah kecamatan, BPBD, dan Dinas Kesehatan. Ini sebagai langkah cepat untuk memastikan kondisi masyarakat tetap aman,” kata AKP Ardiansyah.
Berdasarkan hasil pemantauan tim gabungan, ketinggian air di beberapa titik Talang Pipa masih bervariasi antara 50–100 cm.
Meski begitu, kondisi banjir saat ini sudah menunjukan tanda-tanda akan surut.
"Saat ini, ketinggian air di kawasan Talang Pipa dilaporkan mulai surut. Situasi secara umum dinyatakan aman dan terkendali. Meski begitu, Polsek Talang Ubi memastikan akan terus memantau perkembangan kondisi di lapangan untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan," ujarnya.
Baca juga: BREAKING NEWS: Hujan Deras Picu Banjir di Talang Ubi PALI, Ratusan Rumah Terdampak
Baca juga: 30.729 Pengendara di PALI Terjaring Tilang Elektronik, Didominasi Pemotor Tak Pakai Helm
Kapolsek juga mengatakan hingga saat ini belum ada laporan korban jiwa maupun kerugian material yang signifikan.
Tim gabungan juga melakukan pengaturan arus lalu lintas agar kendaraan yang melintas tetap terkendali.
AKP Ardiansyah mengingatkan para pengendara untuk berhati-hati saat melintasi jalan yang tergenang.
Tak hanya itu, ia juga mengimbau warga untuk tetap waspada, jika hujan deras kembali mengguyur di khawatirkan debit air akan kembali naik.
“Jalanan licin dan berbahaya, kami minta pengendara untuk berhati-hati saat melintas. Kami juga imbau warga tetap waspada, karena potensi hujan deras di perediksi akan kembali turun, dan bagi yang memiliki anak-anak kecil agar tetap mengawasi agar tidak bermain digenangan banjir,”tandasnya.
Untuk diketahui banjir di Talang Pipa disebut bukan hal baru.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.