Siswa SD di Pedamaran Keracunan

Puluhan Siswa di OKI Muntah Usai Santap Sop MBG, Disebut Karena Jeda Waktu Konsumsi Terlalu Lama

Ia menambahkan, saat mendapat makanan berupa sop ayam, tahu, dan jeruk, Ilham hanya makan nasi dan ayam.

Penulis: Winando Davinchi | Editor: Slamet Teguh
Dokumentasi Warga
KERACUNAN MBG -- Sejumlah siswa di Pedamaran OKI yang diduga keracunan setelah menyantap menu Makan Bergizi Gratis (MBG), Selasa (2/9/2025). 

Menurut Meshin, dugaan keracunan ini menimpa total 763 siswa. Namun, gejala paling parah dialami oleh 17 siswa yang kemudian dirujuk ke puskesmas. Sementara itu, sebagian siswa lain menjalani perawatan di rumah masing-masing atau berobat ke klinik.

"Siswa yang masuk puskesmas ada lima, sisanya berobat ke dokter atau dirawat di rumah," kata Meshin saat dikonfirmasi di lokasi pada Rabu (3/9/2025) siang.

Penyebab utama keracunan diduga berasal dari menu ayam suwir. Meshin menyatakan bahwa siswa yang mendapatkan giliran makan siang mengeluhkan aroma tak sedap dari ayam tersebut.

"Mereka sudah mengeluh, katanya ayamnya sudah mengeluarkan bau tidak sedap," ujarnya. Keluhan ini disampaikan oleh siswa kelas atas (kelas 6).

Meskipun demikian, ada sebagian siswa yang tetap mengonsumsi makanan tersebut, sementara yang lain tidak memakannya.

"Beruntungnya, siswa yang tidak mengonsumsi ayam tersebut tidak mengalami gejala keracunan. Sementara itu, menu lain seperti sup dan tahu dinilai aman," jelasnya.

Selanjutnya, pihak sekolah dan pihak terkait telah mengambil tindakan cepat. Kepala sekolah menyatakan bahwa pengiriman makanan untuk hari ini telah dihentikan sementara.

"Hari ini tidak ada makanan lagi, dihentikan dulu hari ini," tambahnya.

Menurut Meshin, kejadian ini bukan yang pertama kali. Sebelumnya, pernah ada keluhan mengenai telur yang tidak matang, tetapi setelah dikomplain, kualitasnya membaik. Hal ini menjadi catatan penting bagi pihak terkait untuk memastikan kualitas makanan yang disalurkan.

"Kami berharap ke depannya kualitas makanan bisa lebih baik dan kejadian ini tidak terulang lagi," tutup Meshin. Pihak sekolah kini menunggu informasi lebih lanjut mengenai kelanjutan program MBG.

Respons Pemerintah Kabupaten

Peristiwa dugaan keracunan makanan MBG yang menimpa puluhan siswa SD dan SMP di Kecamatan Pedamaran, OKI, membuat jajaran pemerintah kabupaten (Pemkab OKI) turun tangan. Mereka meninjau langsung puluhan korban yang dirawat di Puskesmas Pedamaran dan mengunjungi beberapa korban yang dirawat di rumah.

"Tadi kita sudah melihat langsung keadaan korban yang dirawat. Saya juga berbincang langsung dengan keluarga dan anak-anak. Mereka mengeluhkan sakit perut, mual, muntah-muntah, serta sakit kepala,"

"Beberapa masih ada yang dirawat di Puskesmas Pedamaran dan ada juga yang berobat mandiri di rumah," ungkap Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten OKI, Ir. Asmar Wijaya, pada Rabu (3/9/2025) siang.

Menurut laporan yang diterima, hingga kini terdapat 80 siswa yang menjadi korban.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved