Berita Palembang
Perikanan Terintegrasi Naikan Gizi Anak dan Tingkatkan Ekonomi
Program perikanan terintegrasi yang dikembangkan oleh PT Kilang Pertamina Internasional Plaju membawa perubahan bagi warga Sungai Gerong
Tak hanya menghasilkan air bersih, cacing sutera juga memberi nilai ekonomi tambahan sebagai pakan alami untuk benih ikan.
Sementara endapan lumpur dari media budidaya diolah kembali menjadi pupuk organik bagi tanaman Indigofera, yang bernilai tinggi sebagai pakan ternak dan ikan.
Dengan inovasi ini, satu siklus budidaya mampu menghasilkan tiga komoditas sekaligus: ikan konsumsi, cacing sutera, dan Indigofera.
Sistem multi-tropik ini terbukti lebih efisien dibandingkan pola budidaya konvensional, sekaligus menjaga keberlanjutan ekosistem perairan dan kesejahteraan masyarakat pembudidaya.
Naikkan Gizi, Cegah Stunting
Selain meningkatkan pendapatan petani ikan, program ini juga berdampak langsung pada pola konsumsi masyarakat.
Kini warga memiliki akses lebih mudah terhadap sumber protein hewani segar dan terjangkau.
Setiap kegiatan posyandu pada setiap bulannya anak-anak dan ibu hamil menerima olahan ikan sebagai tambahan gizi.
Menurut Masnun, Ketua Kader Posyandu Sekar Melati, para kader kini tak hanya melayani kesehatan dasar, tetapi juga berperan sebagai jembatan antara program perikanan terintegrasi dan perbaikan gizi keluarga.
“Ikan kami beli dari Pokdakan Tunas Makmur atau Barokah. Kadang juga ada sedekah ikan dari kelompok budidaya untuk diolah Bersama dan dibagikan kepada anak-anak dan ibu hamil,” kata Masnun.
Ia menambahkan, program ini bukan hanya meningkatkan pendapatan petani ikan, tapi juga memperkuat ketahanan pangan lokal. Warga kini bisa memperoleh sumber protein segar langsung dari kolam budidaya di sekitar desa.
Setiap kegiatan posyandu juga menjadi ajang edukasi gizi. Para kader mengajarkan cara mengolah ikan dengan praktis dan lezat, sambil menjelaskan pentingnya protein hewani bagi tumbuh kembang anak.
“Bagi kami, ikan bukan sekadar hasil panen, tapi harapan untuk anak-anak agar tumbuh sehat dan terhindar dari risiko stunting,” ujarnya.
Ikan Salai ‘Pale’ : Inovasi dari Dapur UMKM
Hasil nyata lain dari program ini adalah produk ikan salai “Pale” yang diproduksi oleh UMKM Jasmine Suger.
Kelompok yang digerakkan oleh ibu-ibu desa ini berinovasi mengolah ikan patin dan lele segar menjadi ikan asap premium dengan harga jual Rp120 ribu per kilogram.
| Kasus Flu di Sumsel Meningkat, Ahli Mikrobiologi : Bukan Corona, Tapi Influenza Musiman |
|
|---|
| Travel Tak Khawatir Tergerus Umrah Backpacker, AMPHURI Tegas Ibadah Butuh Bimbingan dan Sistem Resmi |
|
|---|
| Siap-siap Air PDAM Bakal Mati di 6 Wilayah di Palembang Selama 1x24 Jam Besok, Ini Daftarnya |
|
|---|
| Ratu Dewa Berpotensi Bakal Rombak Sejumlah Pejabat yang ada di Pemkot Palembang |
|
|---|
| Tak Seperti Jalan Tol, Pengendara Ngeluh Tol Kayuagung-Palembang Layaknya Proyek yang Baru Dibangun |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.